Home BERITA Tahun Ini Industri MICE Mulai Menggeliat

Tahun Ini Industri MICE Mulai Menggeliat

0
535
??????????????????????????????????????????????????????????

JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah membuat sektor Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) mengalami keterpurukan cukup parah. Meski demikian, anggota Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) tetap optimistis tahun ini merupakan titik awal kebangkitan industri MICE.

Ketua Umum Asperapi terpilih periode 2022-2025, Hosea Andreas Runkat, mengakui sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia hingga saat ini, industri MICE belum kembali normal seperti yang terjadi pada 2019. Namun dia yakin pada 2022 ini industri ini akan bangkit kembali.

“Munas Asperapi ke-11 menjadi titik awal kebangkitan industri MICE yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Sekaligus akan menjadi momen untuk berkolaborasi dan bersinergi baik dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta para pemangku kebijakan lainnya,” kata Andre dalam siaran tertulisnya, Jumat (25/2/2022).

Seperti diketahui, Asperapi menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 dengan tema Industri MICE dan Event sebagai Motor Perggerak Pariwisata Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (24/2/2022). Munas diikuti 17 DPD di seluruh Indonesia dengan menggelar rapat pleno, dialog, rapat internal dan pemilihan ketua. Hosea Andreas Runkat kembali terpilih sebagai ketua umum Asperapi.

Baca Juga:   Spektakuler, Sentuhan Special Shape LED di Digital Day 2023

Hosea memaparkan data Asperapi kondisi pameran pada 2019. Jumlah pameran Business to Business (B2B) sebanyak 172 event, kemudian untuk Business to Consumer (B2C) sebanyak 98 pameran, sementara itu untuk skala internasional 169 pameran dan untuk skala nasional mencapai 270 pameran.

Dijelaskan Andre memasuki 2020, jumlah pameran B2B sebanyak 144, B2C tercatat 123 pameran, dengan rincian 154 pameran internasional dan 113 pameran skala nasional. Namun, pada tahun awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia telah memangkas sejumlah pameran sangat jamak. Pada 2020 hanya mampu menggelar 28 pameran atau hanya 10 persen saja. Sebanyak 239 atau 90 persen pameran batal terselenggara akibat Covid-19.

“Memasuki 2021, kondisi industri pameran mulai sedikit merangkak naik. Meski secara daftar jumlahnya sangat kecil yakni hanya 64 pameran, namun mampu terlaksana sebanyak 42 penyelenggaraan. Pameran tersebut dapat terlaksana atau mendapat rekomendasi penyelenggaraan dari pemerintah pusat maupun daerah di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Ada 18 pameran yang terlaksana di wilayah Jabodetabek, dan 24 pameran dari luar Jabodetabek. Besar harapan, di tahun 2022 ini kita sudah bisa menyelenggarakan pameran tanpa khawatir dengan pembatasan sewaktu-waktu dan kembali bersinar dan memberikan kontribusi dalam meningkatan perekonomian Indonesia,” jelasnya. (en)

Baca Juga:   Pekan Raya Biologi Hadirkan Inovasi Lomba Terbaru

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here