175 Delegasi G20 Hadir di Jakarta, Panitia Siapkan Travel Bubble

Related Articles

JAKARTA –  Jakarta akan menjadi tuan rumah dua agenda penting pertemuan G20 pekan ini. Dua agenda itu yaitu pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral (1st Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCB) dan pertemuan kedua tingkat deputi (2nd Finance and Central Bank Deputies/FCBD).

Dua pertemuan finance track (jalur keuangan) ini awalnya direncanakan pada 15-18 Februari 2022 di The Nusa Dua, Bali. Namun karena alasan kesehatan di tengah penyebaran Omicron, Kementerian Keuangan kemudian memindahkan lokasi ke Jakarta dengan waktu yang sama.

Pertemuan pertama tingkat menteri dan gubernur bank sentral G20 akan digelar 17-18 Februari 2022. Sementara pertemuan kedua tingkat deputi akan digelar pada 15-16 Februari 2022. Kedua pertemuan ini digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Sekretaris Pokja Logistik Bidang Finance Track G20 Rudy Rahmaddi menjelaskan, ada 389 delegasi yang mengikuti pertemuan jalur keuangan G20. Sebanyak 175 delegasi akan hadir secara langsung, sedangkan 214 delegasi akan hadir secara tidak langsung atau virtual.

“Sejak Sabtu malam, delegasi-delegasi sudah hadir dan sudah kami tangani semua. Semua delegasi sejauh ini dipandang layak secara kesehatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan,” ujar Rudy dalam Media Breafing Persiapan 2nd FCBD dan 1st FMCBG G20, Senin (14/2).

Baca Juga:   Forum Zakat Adakan Indonesia Giving Fest

Berdasarkan data Panitia Jalur Keuangan G20, delegasi yang akan hadir secara fisik, antara lain berasal dari Amerika Serikat, Italia, Uni Eropa, Jepang, Arab Saudi, Afrika Selatan, Prancis, Argentina, Australia, Turki, dan Inggris. Selain menghadiri pertemuan secara fisik, sebagian delegasi asal negara-negara tersebut juga melakukan pertemuan secara virtual.

Adapun negara yang tidak mengirimkan delegasi secara fisik dan hanya menghadiri pertemuan secara virtual, yakni China, India, Brazil, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Kanada, dan Jerman.

Untuk diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022. Serah terima presidensi dari Italia, selaku Presidensi G20 2021 kepada Indonesia, sudah dilakukan secara langsung pada 31 Oktober 2021 di Roma, Italia.

Pemerintah sudah mengatur agenda G20 di beberapa daerah. Bali mendapat 35 agenda termasuk puncak G20. Kota lain yang mendapat agenda G20 adalah Bogor 2 agenda, Surabaya 6 agenda, Yogyakarta 14 agenda, Solo 1 agenda, Jakarta 16 agenda, Labuan Bajo 7 agenda, Medan 2 agenda, Lombok 7 agenda dan Manado 4 agenda. Namun satu agenda di Bali dialihkan ke Jakarta.

Baca Juga:   Bentara Budaya Gelar Pameran Virtual Karya Ipong Purnama Sidhi

TRAVEL BUBBLE

Rudy Rahmaddi menjelaskan, untuk pertemuan di Jakarta pekan ini, panitia menerapkan skema travel bubble sebagai bentuk karantina untuk para delegasi yang datang. “Kedatangan luar negeri pada prinsipnya harus dikarantina dan bentuk karantina yang kami lakukan untuk degelasi adalah travel bubble,” kata dia saat pertemuan bersama media massa.

Melansir laman Setkab.go.id, travel bubble adalah sistem koridor perjalanan yang bertujuan untuk membagi peserta ke dalam kelompok (bubble) yang berbeda. Caranya adalah dengan memisahkan peserta yang memiliki risiko terpapar Covid-19, baik dari sisi riwayat kontak atau riwayat bepergian ke wilayah yang telah terjadi transmisi komunitas dengan masyarakat umum.

Pemisahan juga disertai pembatasan interaksi hanya pada orang di dalam satu kelompok (bubble) yan sama dan penerapan prinsip karantina untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19. “Kami kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Polri, dan BNPB agar bubble ini tidak pecah,” ujarnya.

Para delegasi, menurut dia, dapat lepas dari bubble atau keluar dari area pertemuan setelah pertemuan rampung dan melewati masa sesuai dengan ketentuan karantina. Peserta juga akan menjalani tes dengan metode PCR maupun antigen setiap hari guna memastikan keamanan pertemuan.

Baca Juga:   Hari Pertama MotoGP Disambut Hujan Sejak Pagi

“Setelah travel bubble dan pertemuan selesai, tentu mereka bisa lepas dari karantina atau kembali ke negaranya,” kata Rudy.

Seluruh penyelenggaraan G20 dipusatkan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Ada beberapa area khusus di kawasan Gleora Bung Karno yang akan digunakan untuk acara pendukung. Hospitality dinner di Hutan Kota Plataran, program sosial di Stadion Bung Karno, dan official hotel di kawasan Senayan.

Panitia telah menyiapkan gerai UMKM yang mempertunjukkan ragam kerajinan Indonesia yang bersifat ramah lingkungan, seperti batik, aksesoris perak, hingga kerajinan hasil limbah kayu dan tumbuhan.

Panitia juga mempersiapkan pertunjukan Wayang Blenchong, program sosial seperti lari dan sepeda dengan tema Kampung Betawi, penyuguhan sejarah stadion GBK, memperkenalkan lagu keroncong, hingga pemberian souvenir khas UMKM Indonesia seperti tenun dan kopi. (en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img