Tarian Kolosal “Pesona Kalimantan” Buka TKTB XXI di Kaltim

Related Articles

SAMARINDA – Sebanyak 110 penari dari 5 provinsi di Pulau Kalimantan mempertunjukkan tarian kolosal berjudul Pesona Kalimantan pada acara pembukaan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) XXI tahun 2022 di halaman Taman Budaya Kaltim, Jalan Kemakmuran Samarinda, Senin (19/9/2022).

“Pertunjukan yang luar biasa. Banyak sekali penarinya, sampai tidak berkedip kami dibuatnya,” puji Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi usai menyaksikan tampilan tari kolosal Pesona Kalimantan tersebut.

Wagub menilai pertunjukan tari kolosal tersebut berhasil memadukan berbagai macam elemen, atraksi, dan unsur seni budaya dalam satu penampilan yang sempurna. Didukung dengan penampilan apik dari para penari dan instrumen musik yang menggelegar.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Kaltim, Ismid Rizal selaku pimpinan produksi dan penulis skenario menjelaskan, tarian kolosal tersebut mengisahkan tentang sejarah kebesaran Kerajaan Kutai sebagai kerajaan Hindu tertua di Nusantara.

“Tarian itu juga menggambarkan kehidupan suku yang ada di Pulau Kalimantan. Seperti Dayak, Melayu, Banjar, Jawa dan Tionghoa,” kata Ismid di Acara Pembukaan TKTB XXI, Senin (19/9/2022) sore dikutip dari Antara.

Baca Juga:   Festival Panji Nusantara Digelar Virtual

Jumlah penari dari Kaltim yang terlibat dalam produksi tari kolosal sebanyak 60 orang. Kemudian sebanyak 50 penari gabungan, berasal dari empat provinsi lain, yakni Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar).

Ia menjelaskan latihan dilakukan secara intensif mulai 10 September 2022 atau sepekan sebelum penyelenggaraan TKTB. Masing-masing provinsi memiliki peran dalam menyiapkan penampilan terbaiknya.

“Saya hanya penulis skenario saja. Sisanya, saya mengkoordinasi agar teman-teman di setiap provinsi turut mengambil bagian,” ucap Ismid.

Ismid menjelaskan, ia membagi tim provinsi di setiap bagian. Dengan komposisi penata tari dari Kalbar, penata musik dari Kalteng, dan penata busana dari Kalsel.

Busana tari yang ditampilkan pun beragam. Ada busana adat Dayak, Melayu, Kutai, dan Banjar. Di penghujung tari, dibentangkan bendera Merah Putih sebagai lambang penyatuan suku dan budaya dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Tari kolosal Pesona Kalimantan yang ditampilkan selama lebih kurang 30 menit itu pun berhasil menyihir para tamu undangan yang berasal dari 32 provinsi se-Indonesia. (ant/en)

Baca Juga:   Festival Kopi Merdeka Targetkan Perputaran Uang Rp 5 Miliar

Foto: kaltimfaktual.co

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img