Home BERITA Tantangan Pelaku Industri Event Setelah Badai Pandemi Covid-2019

Tantangan Pelaku Industri Event Setelah Badai Pandemi Covid-2019

0

JAKARTA – Industri event salah satu sektor industri yang paling terdampak pandemi Covid-19. Adanya aturan pembatasan jumlah orang yang berkumpul dan jaga jarak yang diterapkan oleh pemerintah, serta larangan pengadaan event sekala besar membuat industri ini mati suri.

Saat itu tidak ada yang bisa memastikan berapa lama dan kapan pandemi akan berakhir. Para pelaku industri event putar otak agar bisa tetap survive dan bisa melewatinya. Tetapi pada kenyataannya tidak semuanya dapat bertahan setelah hampir selama dua tahun dihantam badai pandemi Covid-19.

Ketua Umum IVENDO (Indonesia Event Industry Council/ Asosiasi Dewan Industri Event Indonesia) Mulkan Kamaludin, mengatakan sebanyak 15 persen anggota IVENDO tidak bisa bangkit lagi setelah pandemic reda. “Hanya perusahaan yang tangguh, dengan manajemen yang baik, yang bisa melewati masa pendemi dan mereka pula yang lebih duluan survive,” jelas Mulkan.

IVENDO berdiri pada 2018. Asosiasi ini beranggotakan badan usaha dan personal penyedia jasa event mulai dari event organizer (Professional Exhibition Organizer/PEO dan Professional Conference Organizer/PCO), supporting peralatan event (vendor), pekerja event, freelancer, artis hingga talent manajemen.

Saat ini IVENDO mempunyai lebih 350 anggota, baik yang berbentuk badan usaha maupun perseorangan. Mereka tersebar di 18 DPD (Dewan Pimpinan Daerah/setingkat provinsi).

Industri event mulai menggeliat pada semester kedua tahun 2022, terutama di pulau Jawa dan Bali. “Untuk Bali sendiri tertolong dengan adanya perhelatan event internasional G20, yang rangkaian acaranya dimulai Juli 2022,” jelas Mulkan.

Ketua Umum IVENDO, Mulkan Kamaludin (kiri).

 

Menurut Mulkan, semester kedua tahun 2022 adalah masa recovery. Sementara mereka yang bisa survive mempunyai tantangan tersendiri untuk bisa memulai bisnisnya dalam masa recovery ini. Kendala terbesar adalah pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yakni kesulitan mencari orang untuk direkrut menjalankan bisnis serta masalah permodalan.

Saat pandemi salah satu cara agar perusahaan bisa survive adalah dengan merumahkan karyawannya. Selanjutnya mereka yang dirumahkan beralih profesi, sebagian ada yang berwiraswasta lalu sebagian lagi berkarier di perusahaan dengan bidang usaha yang berbeda.

Saat perusahaan memanggil mereka kembali untuk menjalankan proyek sebagian besar menolak. Sementara untuk merekrut orang-orang yang belum berpengalaman membutuhkan waktu untuk pelatihan.

Tantangan selanjutnya adalah permodalan. Mereka mengalami kesulitan modal untuk restarting usahanya saat industri event sudah menggeliat. Saat menghadapi pandemi, mereka bisa bertahan dengan menambahkan modal yang bersumber dari modal sendiri, bahkan sebagian ada yang menjual asetnya untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut.

Selain bisa mengatasi tantangan tersebut, agar bisa berlari kencang meraih pekerjaan pada 2023, mereka juga harus bisa beradaptasi kondisi pada saat ini, yakni kondisi new normal. Selain itu katanya, mereka harus siap untuk masuk era digital, baik melalui penggunaan beragam aplikasi pilihan untuk efisiensi kerja, pembuatan website hingga pemanfaatan media sosial untuk marketing.

“Mereka yang bisa mengatasi tantangan ini hingga akhir tahun bisa mendapatkan omset hingga 50% dari omset sebelum pandemi Covid-19, bahkan sebagian ada yang bisa melebihi. Hal ini terjadi salah satunya adalah karena berkurangnya pemain, sehingga ada yang kebanjiran job,” papar Mulkan.

Dalam periode kepemimpinan kedua, setelah ditunjuk kembali sebagai Ketua Umum IVENDO melalui Munas pada 26 Mei 2022, Mulkan akan bekerja keras dengan fokus pada peningkatan benefit bagi semua anggota, setelah sebelumnya pada kepemimpinan periode pertama befokus pada sosialisasi, publikasi, kemitraan, pengakuan, legitimasi baik dari Pemerintah Pusat, Pemda, Kepolisian dan stake holder lainnya.

Tahun depan IVENDO akan menambah 2 DPD, yakni Aceh dan Sumatera Selatan. Secara de facto DPD Aceh sudah berjalan, hanya saja belum ada pelantikan sementara untuk Sumatera Selatan sedang dalam masa persiapan, dan tahun depan ditargetkan akan dilantik kepengurusannya. (herry drajat/en)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version