Pemkab Purwakarta Akan Gelar Festival Dulag saat Malam Takbiran

Related Articles

PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, akan menggelar Festival Dulag (beduk) pada malam takbiran untuk memelihara tradisi Nusantara dan untuk menarik wisatawan. Ratusan peserta dipastikan akan ikut memeriahkan Festival Dulag tersebut.

“Festival Dulag untuk yang kesebelas kalinya akan digelar untuk menyemarakkan malam takbiran,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Senin (17/4/2023).

Ia mengatakan Festival Dulag merupakan tradisi masyarakat Purwakarta yang merayakan malam Lebaran dengan menabuh beduk dan kumandang takbir sambil berkeliling kota hingga menjelang pelaksanaan salat ied.

“Agar tradisi itu bisa tetap berlangsung meriah dan tertib, Pemkab Purwakarta membantu memfasilitasi dengan menyelenggarakan Festival Dulag,” kata bupati.

Menurut Anne, kegiatan tersebut untuk mengakomodasi pawai beduk yang dilakukan berbagai komunitas dan kelompok masyarakat sambil berkeliling kota. Kondisi itu rawan kecelakaan karena banyak masyarakat yang melakukan takbir keliling menggunakan kendaraan terbuka yang mengabaikan aspek keamanan berlalu lintas.

“Dengan diadakan festival tersebut masyarakat bisa lebih tertib dan aman saat mengikuti takbiran, sehingga seluruh masyarakat Purwakarta bisa menikmati suasana malam takbir secara khidmat dengan aman dan lancar,” katanya.

Baca Juga:   Pameran Kuliner Bandung Targetkan Transaksi Rp 150 Miliar

Festival Dulag akan dilaksanakan di sepanjang jalan KK Singawinata, Kawasan Situ Buleud, yang merupakan kawasan wisata kuliner paling terkenal di Purwakarta. Sementara peserta datang dari berbagai kalangan, seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD, unsur kecamatan, unsur desa/kelurahan, dan kalangan komunitas.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Mohamad Ramdhan mengatakan selain untuk memperkuat aspek religi dan memperkokoh tali silaturahmi masyarakat, Festival Dulag juga merupakan kegiatan yang menarik minat banyak wisatawan.

“Kegiatan festival beduk ini memiliki banyak manfaat, selain menjaga nilai-nilai tradisi, juga bisa menarik minat wisatawan datang ke Purwakarta. Itu sangat berdampak baik pada perekonomian masyarakat dan daerah,” kata Ramdhan.

Ramdhan mengatakan 30 perangkat OPD dan 17 kecamatan dipastikan ikut festival. “Itu jumlahya sangat besar mencapai ratusan peserta. Belum lagi nanti dari unsur perusahaan BUMN dan BUMD serta unsur masyarakat. Kehadiran mereka tentu akan sangat memeriahkan festival beduk ini,” katanya. (ant/en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img