Pemkab Berau Gelar Upacara HUT Ke-70, Jadi Motivasi untuk Majukan Daerah

Related Articles

TANJUNG REDEB – Untuk memperingati Hari Jadi Ke-70 Kabupaten Berau dan Hari Jadi Ke-213 Tanjung Redeb, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Kalimantan Timur, menggelar upacara di Lapangan Pemuda, Tanjung Redeb, Jumat (15/9/2023). Ratusan masyarakat turut menyaksikan upacara tersebut di sekitar Lapangan Pemuda.

Upacara diawali dengan pertunjukan secara kolosal Tari Rintak Tanah Banua binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau. Ratusan pelajar berpartisipasi dalam tari kolosal tersebut. Menampilkan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Berau yang dibungkus dalam satu tarian dari tiga suku asli Berau, yakni, Banua, Bajau dan Dayak.

Tarian diakhiri dengan persembahan makanan khas tiga suku Berau berupa Puncak Rasul, Lemang, dan Tehe Tehe kepada Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau Gamalis.  Selanjutnya, Camat Tanjung Redeb membacakan selayang pandang terciptanya Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb dari awal hingga saat ini.

Setelah upacara, dilakukan penyerahan puncak rasul dari Kesultanan Gunung Tabur kepada Bupati Berau serta dari Kesultanan Sambaliung kepada Wakil Bupati Berau.

Baca Juga:   Lestarikan Makanan Tradisional, Pemkab Berau Gelar Lomba Kuliner Suku Bajau
Suasana peringatan Hari Jadi Ke-70 Kabupaten Berau dan Hari Jadi Ke-213 Tanjung Redeb. (Foto : Amnil Izza/Event Nusantara)

 

Bupati Berau Sri Juniarsih mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tokoh adat, tokoh masyarakat, pejabat publik, dan segenap insan yang senantiasa memberikan kontribusi terbaiknya demi kemajuan Bumi Batiwakkal.

“Kita semua patut bersyukur, bahwasanya Kabupaten Berau telah bertambah dari sisi usia, sekaligus juga semakin baik dalam pelaksanaan agenda pembangunan,” katanya, Jumat (15/9/2023).

Dia mengungkapkan, 70 tahun adalah usia yang sangat matang, yang merefleksikan perjalanan panjang Kabupaten Berau sejak berdiri pada 1953, terus mengalami perkembangan pesat dari masa ke masa.

Pembangunan Kabupaten Berau tahun 2021-2026 sebagai periode keempat sekaligus terakhir dalam kerangka pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Berau, diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang, dengan berfokus pada upaya mewujudkan perekonomian daerah yang berorientasi kerakyatan dan berkelanjutan dengan kualitas sumber daya manusia yang menguasai iptek berbasis imtak dan budaya, mengembangkan aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur daerah serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Baca Juga:   Festival Erau Adat Kutai 2024 Tampilkan Berbagai Kesenian dan Hiburan

“Kami terus melakukan berbagai langkah. Dimulai dari fokus pemulihan ekonomi pasca-pandemi, pengembangan sektor unggulan daerah, peningkatan daya saing investasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerataan sarana dan prasarana publik,” terangnya.

Sri mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum peringatan hari jadi ini sebagai motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjalanan Kota Sanggam dengan hal-hal yang bermanfaat.

“Marilah senantiasa kita doakan kebaikan dan keselamatan bagi para pendahulu, pendiri, dan pemimpin Kabupaten Berau di manapun beliau berada,” ajaknya.

Sementara, mantan Bupati Berau dua periode, Makmur HAPK menyampaikan, selamat Ulang Tahun Ke-70 Kabupaten Berau dan Ke-213 Tanjung Redeb. Dia berharap hari jadi dimaknai untuk terus melaksanakan pembangunan Berau lebih maju de depannya.

“Terutama sebagai pengganti kami dengan tantangan di masa lalu tidak ada APBD seharusnya bisa lebih maksimal dalam memajukan Berau dan Tanjung Redeb,” paparnya. Hal itu tambahnya, merupakan harapan bersama. Jangan sampai hari jadi ini tidak menjadi momentum yang tidak dimaknai bagi diri sendiri.

Baca Juga:   Untuk Hunian Maupun Investasi, Green Valley Paling Menjanjikan

Makmur juga mengingatkan untuk terus membenahi diri sehingga tidak meninggalkan kenangan-kenangan yang tidak baik untuk Berau tercinta. Semua yang dikerjakan perlu dievaluasi sehingga tidak meninggalkan jejak sejarah yang buruk.

“Termasuk saya juga terus belajar dari apa yang sudah dilakukan para pendahulu sebelumnya,” ujarnya. “Semangat jangan luntur, kepada pemimpin sekarang jarus lebih banyak belajar dari kekurangan dan kelebihan pemimpin kita dahulu,” sambungnya. (mnz)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img