JAKARTA – Perkembangan teknologi multimedia yang semakin pesat saat ini dapat dirasakan bukan hanya pada kehidupan masyarakat di kota-kota besar. Namun juga semakin bisa dirasakan manfaatnya bagi sebagian masyarakat di daerah.
Termasuk para seniman ataupun pegiat seni yang kini sudah kerap memanfaatkan peran teknologi multimedia untuk membantu sebagai pemantik ekspresi seninya yang merujuk pada seni yang berorientasi pada teknologi, audio, maupun visual.
Sebenarnya sejak dulu sarana atau media teknologi multimedia sudah banyak dieksplorasi oleh para pegiat seni. Misalnya, untuk penayangan video di layar lebar sebagai latar belakang atau backdrop panggung. Hal ini bisa dikatakan sebagai wujud revolusi teknologi visual yang didukung oleh beberapa perangkat. Sebut saja, fotografi digital, audio, komputer, internet, dan lainnya.
Event yang digelar dan didukung oleh Karindo LED cabang Yogyakarta. (Foto : istimewa)
Ari WVLV, seorang pegiat seni budaya Yogyakarta mengungkapkan, perkembangan teknologi di bidang multimedia mampu merangsang para kreator muda di Yogyakarta mengembangkan ide-ide kreatif mereka. Utamanya, dalam menyuguhkan panggung hiburan yang memanjakan mata dengan tampilan berbagai atraksi media digital dan gemerlap lampu panggung.
“Ide-ide yang beberapa tahun ke belakang hanya menjadi konsep di kepala, kini sudah dapat diwujudkan. Misalnya, seperti LED Cube, LED Sphere, dan LED Asimetris lainnya dengan berbagai tampilan yang dikemas oleh VJ professional sehingga menghadirkan suguhan yang kreatif dan modern dalam sebuah acara,” ungkap Ari, saat ditemui di Basecamp Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP), Timoho, Yogyakarta, belum lama ini.
Ari berharap para kreator ini ke depan dapat didukung oleh para vendor multimedia, salah satunya seperti Karindo LED. “Kita berharap Karindo LED supaya lebih fleksibel dan dapat membuka gudangnya untuk dijadikan eksperimen oleh seniman-seniman. Tujuannya, tentu agar dapat memaksimalkan kegunaan alat- alat, seperti Projector, LED TV, LED Screen, supaya lebih memliki fungsi estetika dan seni yang tinggi, dibandingkan sekadar pengganti backdrop atau sebagai display meeting biasa yang monoton,” tutur Ari.
Event yang digelar dan didukung oleh Karindo LED cabang Yogyakarta. (Foto : istimewa)
Menanggapi hal tersebut, Founder Karindo LED, Hamzah Junaid sangat menyambut baik dan memberikan respons positif. Menurutnya, para seniman atau pegiat seni multimedia dipersilakan untuk bereksperimen dengan produk-produk LED yang dimiliki oleh Karindo LED.
“Boleh dong, dengan senang hati kalau memang ada pegiat seni multimedia yang ingin datang ke Karindo untuk bereksperimen dengan produk yang Karindo punya,” terang Hamzah, Senin (26/2/2024).
Untuk sementara, Hamzah mengakui ketersediaan produk, alat dan perangkat lainnya hanya ada di showroom Jakarta. Sedangkan di Karindo LED cabang Jogja, ketersediaan barang-barangnya masih sangat terbatas karena merupakan cabang baru.
“Untuk showroom dan gudang, sementara ini memang hanya ada di Jakarta. Bahkan, kita juga sedang menyediakan showroom dan gudang baru yang lebih besar dan lebih representatif di Jakarta. Meskipun nanti ke depannya, kita targetkan di semua cabang Karindo bisa memiliki gudang dan showroom masing-masing dengan peralatan yang lengkap. Jadi, teman-teman pegiat seni bisa main ke Jakarta untuk meng-explore lebih jauh terkait LED yang kami miliki,” beber Hamzah.
“Bulan Juni 2024, rencananya kita memang juga akan buka cabang di Bali. Jadi kita makin bisa merangkul para teman-teman pegiat seni dan event di sana,” sambungnya. (cha)