Grup Reog Brawijaya Juara Festival Nasional Reog Ponorogo

Related Articles

PONOROGO – Grup reog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang berhasil memboyong piala bergilir Presiden RI pada Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XVIII tahun ini. Sedangkan juara I Festival Reog Remaja diraih grup reog Sardulo Candi Taruno dari SMPN 1 Kauman.

Pengumuman dan penyerahan piala kepada pemenang dilakukan Selasa (18/7/2023) malam. Bersamaan dengan itu FNRP XVIII dan Festival Reog Remaja dinyatakan berakhir dan ditutup Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko didampingi Wakil Bupati Lisdyarita.

Saat penutupan Grebeg Suro 2023 hadir Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemendes PDTT Sugito, Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Wastum, serta sejumlah pejabat penting lain.

FNRP 2023 diikuti sebanyak 27 grup reog. Dari jumlah itu dewan juri menetapkan 10 penyaji terbaik. 10 grup reog terbaik itu sesuai urutan yaitu, Grup Reog Universitas Brawijaya, Grup Reog Surakarta, Grup Reog SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro, Grup Reog SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo.

Bupati Sugiri Sancoko menyerahkan piala bergilir Presiden RI kepada pemenang Festival Nasional Reog Ponorogo XVIII 2023 di panggung utama Alun-Alun, Selasa (18/7/2023) malam. (Foto: Diskominfo Jatim)

 

Baca Juga:   Blora Gelar Festival Kuliner Tradisional

Kemudian, Grup Reog SMAN 3 Ponorogo, Grup Reog SMAN 2 Ponorogo, Grup Reog Universitas Negeri Jember, Grup Reog Pawargo Yogyakarta, Grup Reog SMK Negeri Jenangan Ponorogo, dan urutan ke-10 Group Reog Kabupaten Gunung Kidul.

Sementara 10 penyaji terbaik Festival Reog Remaja sesuai urutan peringkat yaitu, Sardula Candi Taruna (SMPN 1 Kauman), Sardula Pratama (SMPN 6 Ponorogo), Singo Taruno Budoyo (SMPN 1 Ponorogo), Sekar Mas (SMPN 5 Ponorogo)

Kemudian Jaya Manggala (SMPN 2 Ponorogo),  Singo Mulang Joyo (SMPN 4 Ponorogo), Taruna Manggala (SMPN 1 Bungkal), Joyo Taruno (SMPN 2 Sawoo), Taruna Wiyata (SMPN 1 Sawoo), dan peringkat ke-10 yaitu Krida Taruna (SMPN 1 Mlarak).

Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan, Grebeg Suro yang masuk Top-10 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023, merupakan ikhtiar melestarikan budaya dan menghidupkan perekonomian masyarakat. Semakin banyak event digelar, maka roda perekonomian akan berjalan dengan bagus.

“Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan ikut berkembang pesat. “Ini jalan untuk menuju Ponorogo hebat dan beradab,” ungkapnya.

Seorang wisatawan asal Jepang, Makiko, yang sedang melakukan inisiasi pengembangan dan kerja sama pendidikan, menilai Ponorogo memiliki sejumlah daya tarik. Basis kebudayaan yang kuat akan mampu memikat wisatawan datang. Mulai dari keunikan kesenian Reog Ponorogo hingga tradisi perayaan Grebeg Suro.

Baca Juga:   Pemkab Sumenep Gelar Festival Layang-layang LED

“Masyarakatnya menjaga keberlanjutan kebudayaan dari masa ke masa. Sungguh unik dan menarik sehingga layak menjadi jujukan wisatawan,” ujar Makiko.

Dia bersama timnya mendapat pengalaman tidak terlupakan selama mencermati kemegahan budaya yang menyertai Grebeg Suro di Ponorogo. Makiko mengaku lebih bersemangat untuk menginisiasi kerja sama kebudayaan antara Jepang dan Ponorogo.

“Kota paling unik di Indonesia dengan tradisi Grebeg Suro dan penampilan reognya. Ini menjadi pengalaman menakjubkan bagi kami,’’ tegasnya. (en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img