Festival Durian Lokal Unggulan Bakal Digelar di Sukabumi

Related Articles

SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi bakal menggelar festival durian selama dua hari, Jumat (7/1/2023) dan Sabtu (8/1/2023). Tidak hanya durian, berbagai buah-buahan jenis lain juga bakal ditampilkan di event ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sri Hastuti Harahap melalui Kabid Sarana Deni Ruslan mengatakan, event itu untuk memperkenalkan secara luas ragam produk hortikultura asli Kabupaten Sukabumi.

“Kegiatannya itu tujuannya untuk menunjukkan kearifan lokal buah Sukabumi secara umum, tapi memang diantara buah tersebut king of fruit-nya durian, durian ini durian lokal Sukabumi sudah populer. Orang Jakarta atau wisatawan itu ngejarnya kalau tidak durian Palabuhan ratu itu durian Cikakakak,” kata Deni, Selasa (3/1/2023).

Ajang festival durian itu disebut Deni merupakan kesempatan untuk mencari varietas unggulan lokal, nantinya pemenang dalam varietas itu akan didorong menjadi varietas unggulan nasional.

“Kita mau sekaligus promosi sekaligus mencari varietas unggulan lokal karena kontes varietas durian, kalau ada yang juara mudah-mudahan bisa kita daftarkan menjadi varietas unggulan nasional, ini khusus durian,” ujar Deni.

Baca Juga:   Wakil Gubernur Hadiri Banten Creative Festival

Menurut Deni kegiatan tersebut tidak mengesampingkan jenis buah-buahan lainnya yang tumbuh dan besar di Sukabumi. Namun karena durian memiliki fans fanatik, maka menjadi unggulan dalam festival tersebut.

“Tapi memang di Festival ini bukan hanya durian, tapi buah unggulan di wilayah Sukabumi. Karena fanatik durian beda, kalau pisang rambutan ada yang memang ada penikmatnya tapi berbeda dengan penikmat durian oh ini mah rasanya peleum (nikmat), ini mah begini begitu, ada fanatiknya beda (ciri khas) kita branding-nya, festival durian unggulan lokal Sukabumi,” papar Deni.

DUREN GANDARIA

Engkus, petani durian asal Kampung Sukamaju, Desa/Kecamatan Cikakak mengatakan event itu memberikan kesempatan kepada para petani buah-buahan untuk memperkenalkan buah-buahan unggulan, salah satunya durian.

“Kalau wilayah Cikakak, unggulan Gandaria, si Coklat banyak namanya ada si ketan, si Getih itu namanya. Kalau duren kata orang tua dulu harus dikasih nama biar bagus, karena penamaan durian itu dari bentuk durian, daging dan kondisi,” kata Engkus.

“Si Coklat misalnya karena memiliki tekstur lembut seperti coklat, kemudian si Gandaria mungkin dulunya ditanam dekat pohon Gandaria. Itu asli Cikakak, Sukabumi dan sudah menjadi icon wilayah,” sambung Engkus.

Baca Juga:   Puluhan Anggrek Semarakkan Festival Anggrek Jember

Menurut Engkus jumlah petani durian di Cikakak tidak memiliki jumlah pasti. Namun rata-rata penduduk setempat bertani dan berkebun, mulai dari cengkih, petai dan durian.

“Di sini pada dasarnya semua penduduk, semuanya mungkin pada punya (durian) petani dominan durian ada beberapa banyak yang sudah panen. Jadi begini di Cikakak itu petaninya itu duren petai rambutan dan cengkih, dominan itu saja. Di kebun durian itu ada petai ada cengkeh biasanya begitu. Kalau petani banyak semua warga di Kecamatan Cikakak dominan ke kebun, varietas durian yang paling diunggulkan disini;” jelas Engkus.

Soal durian Gandaria, Engkus menyebut merupakan durian spesial dan unggulan. Ukuran durian Gandaria bisa seberat 4 bahkan 5 kilogram. Berbeda dari durian lokal yang biasanya seberat 2 sampai 3 kilogram.

“Dari rasa dari bentuk duren lokal tapi seperti duren bangkok besarnya tapi rasanya tetap lokal besarnya itu bisa sampai 5 kilogram, kalau duren itu, duren lokal dominan 2 kilogram – 3 kilogram. Kalau Duren Gandaria mah disini juga masih kekurangan tiap musim untuk pasar lokal, konsumen Bogor, Jakarta, Cianjur Bekasi, kalau tiap panen kebun saya sudah diburu, langganan saya kalau musim durian banyak yang datang,” pungkas Engkus.  (detik/en)

Baca Juga:   Festival Durian Lokal Karanganyar Diperpanjang
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img