LEBAK – Momentum libur Lebaran tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyelenggarakan event nasional Seba Baduy. Event digelar 3 hari, mulai Kamis (5/5/2022) hingga Sabtu (7/5/2022) di Alun-alun Rangkasbitung.
Tahun ini, Seba Baduy mengangkat tema “Ngarumat Budaya Pikeun Indonesia Adidaya” dan menjadi bagian agenda kalender event Nusantara. Seba baduy diharapkan menjadi ajang melestarikan budaya suku Baduy serta jadi bagian dari kerangka budaya Nusantara.
“Setiap tahun kita melihat Seba Baduy dan hanya menonton dan berfoto tanpa mengimplementasikan tuntunan falsafah kehidupan sosial mereka,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak, Budi Santoso saat membuka Seba Baduy, Kamis (5/5/2022).
“Falsafah Baduy yaitu; ‘Gunung Teu Meunang Dilebur, Lebak Teu Meunang Diruksak; Lojor Teu Meunang Dipotong, Pondok Teu Meunang Disambung’,” tambahnya.
Menurut Instagram @protokollebak, Seba Baduy adalah upacara adat tahunan yang untuk mengucapkan rasa syukur masyarakat Baduy, karena mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Seba Baduy juga menjadi momen silaturahmi dan berdialog secara dua arah antara masyarakat Baduy dengan Pemkab Lebak dan Pemprov Banten. Pemkab Lebak merangkai acara Seba Baduy secara apik dengan meramu antara nuansa tradisional dan kreativitas seni modern.
Selain prosesi ritual Seba Baduy sebagai puncak acara, terdapat serangkaian acara lain yakni pameran ekonomi kreatif, foto, dan lukisan baduy. Terdapat pula permainan tradisional; camping ground seba baduy; wayang golek; bincang budaya; hingga lomba foto on the spot.
Sekda Lebak Budi Santoso menilai budaya masyarakat Baduy jangan sekadar menjadi tontonan saja tapi juga harus menjadi tuntunan hidup. Sekda juga berharap acara Seba Baduy menjadi titik dimana perekonomian dan wisata di Kabupaten Lebak bangkit. (portal lebak/en)
Foto: Portal Lebak
