JAKARTA – Pameran seni “Create Art, Make Impact” kembali digelar melalui Bill Mohdor Studio, platform promosi dan diplomasi seni serta budaya Indonesia. Pameran edisi kedua ini hadir bersamaan dengan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Trade Mart Building, Kemayoran, Jakarta, pada 6-9 Maret 2025.
Acara ini menghadirkan karya seni yang mengangkat kekayaan budaya dan inovasi artistik Indonesia, sekaligus membuka ruang dialog antarbudaya di tingkat global. Sebagai bagian dari IFEX 2025, pameran ini semakin memperkuat peran seni dalam industri furnitur dan kerajinan, menegaskan kreativitas Indonesia memiliki tempat di panggung dunia.
Bill Mohdor Studio telah dikenal luas sebagai wadah bagi karya seni yang mengangkat kekayaan budaya dan inovasi artistik Indonesia. Pameran ini hadir sebagai bentuk keyakinan bahwa seni memiliki kekuatan untuk mengubah perspektif, menginspirasi, dan menyatukan masyarakat melalui dialog budaya.
“Kita ingin showcase bahwa seniman Indonesia di kelas internasional punya kualitas yang luar biasa banget. Kita nunjukin seniman wanita, seniman senior, seniman muda, dan juga seniman difabel yang very talented,” ujar Bill Mohdor.
Maka sebagai bagian dari perayaan satu dekade IFEX dalam mendukung industri furnitur, kerajinan, dan seni Indonesia di tingkat global, Bill Mohdor Studio menghadirkan pameran seni yang melibatkan seniman-seniman ternama.
“Jadi memang kita nge-showcase banyak seniman-seniman senior dan yang punya kontribusi besar terhadap Indonesia. Salah satunya Pak Nyoman Nuarta, di sini juga ada Pak Nasirun, ada Putu Sutawijaya, ada 23 seniman luar biasa, termasuk Pak Sarnadi Adam, seniman Betawi yang konsisten menunjukkan bahwa Betawi juga punya seni yang luar biasa,” jelas Bill Mohdor.
Tiga Tujuan Utama Pameran
Pameran “Create Art, Make Impact” ini memiliki tiga tujuan utama. Yang pertama, menjalin makna spiritual pada bulan Ramadan. Pameran ini mengajak pengunjung untuk merenungkan nilai-nilai spiritual melalui karya seni. Islam sebagai agama yang menjunjung keindahan dan kedamaian semakin menegaskan pesan-pesan tersebut melalui seni.
“Kami ingin memaknai bulan suci Ramadan melalui penyelaman ke dalam nilai-nilai spiritual yang dihadirkan dalam pameran seni yang inklusif. Islam mengapresiasi keindahan dan kedamaian, dan terutama di masa Ramadhan, pesan-pesan spiritual ini semakin kuat,” ujar Bill Mohdor.
Yang kedua, pameran ini ingin membuka jaringan internasional bagi seniman Indonesia. Pameran ini bertujuan menembus batas tradisional kolektor dan penikmat seni dengan menarik perhatian jaringan bisnis global. Dalam era globalisasi, seni menjadi wadah yang mempertemukan tradisi dengan modernitas serta menciptakan ruang dialog antarbudaya.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini, kita bisa nge-showcase bahwa Indonesia punya medan seni yang luar biasa dan powerful ke depannya. Seni ini bisa menjadi sebuah soft diplomacy buat kita di tingkat internasional,” tutur Bill Mohdor.
Yang ketiga, untuk menyatukan generasi seniman Indonesia. Acara ini juga menjadi platform bagi seniman senior untuk berbagi pengalaman dengan seniman muda dan menengah. Pameran ini menampilkan berbagai konsep, pendekatan artistik, dan material yang beragam.
“Jadi harapannya ke depannya, dengan kegiatan seperti ini, kita bisa punya ekonomi yang lebih bagus, kita bisa punya dampak juga, di mana ada Art Policy, ada banyak hal yang bisa bersatu menjadi satu,” kata Bill Mohdor.
Pameran ini menampilkan karya dari para seniman ternama Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia seni. Beberapa di antaranya adalah Nyoman Nuarta, Nasirun, Ugo Untoro, Putu Sutawijaya, Erica Hestu Wahyuni, Rendra Santana, Faisal Kamandobat, Edi Boneski, Sekar Taji Supanto, Putu Bonuz, M Yatim, Prajna Dewantara, Galuh Tadji Malela, Vincent Prijadi, serta Sarnadi Adam. Selain itu, Bill Mohdor sendiri juga turut serta dalam pameran ini bersama banyak seniman berbakat lainnya.
Melalui “Create Art, Make Impact”, Bill Mohdor Studio dan IFEX 2025 tidak hanya menampilkan karya seni berkualitas tinggi, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi internasional serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat seni dan kreativitas di kancah global.
Katalog pameran dapat diakses di tautan https://bit.ly/CatalogCreateartMakeimpact. (fajri)