Arab Saudi Gelar Lomba Tilawah dan Azan Total Hadiah Rp 45 M

Related Articles

JAKARTA – Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi (General Entertainment Authority/GEA) menggelar OtrElkalam, sebuah kompetisi internasional membaca Al Qur’an dan mengumandangkan azan dengan hadiah total SAR12 juta (sekira Rp 45 miliar).

Ini adalah kompetisi terbesar dari jenisnya secara global, dengan lebih dari 40.000 peserta dari 80 negara mendaftar untuk berpartisipasi. OtrElkalam juga merupakan kompetisi pertama di dunia yang menggabungkan dua kategori bacaan Al-Qur’an dan azan dalam satu program.

Sebanyak 36 peserta dari beberapa negara telah lolos ke tahap akhir kompetisi. Pertandingan tersebut akan disiarkan dalam program di Saudia TV, Channel One, selama Ramadan 2022 M/1443 H, dengan nama program (OtrElkalam) TV Show. Akan ada 19 episode pra-rekaman selama 19 hari, dan episode terakhir akan disiarkan langsung dimana pemenang akan diumumkan selama pertunjukan.

Kompetisi yang dimulai pada tahap awal 2019 ini bertujuan untuk menonjolkan suara-suara indah dalam lantunan ayat suci Al Qur’an dan azan. Ini juga merupakan bagian dari inisiatif GEA yang berusaha untuk menonjolkan bakat di bidang mereka.

Baca Juga:   KEN 2023 Siapkan 110 Event, dari Budaya hingga Pameran UMKM

Kompetisi ini secara khusus berangkat dari prinsip mengagungkan Al Qur’an dan azan serta menonjolkan estetika suara dan maqamat (sistem tangga nada, frase melodi kebiasaan, kemungkinan modulasi, norma ornamen, dan konvensi estetika) untuk qari dan muazin.

Total hadiah untu pemenang kompetisi ini berjumlah SAR12 juta, yang terbesar di dunia dalam bidang ini. Hadiah ini dibagi untuk kompetisi membaca Al-Qur’an dan azan. Juara pertama kompetisi membaca Al-Qur’an mencapatkan SAR5 juta, juara kedua SAR2 juta, juara ketiga SAR1 juta, dan juara keempat SAR500.000. Sedangkan hadiah untuk azan terbaik dibagi sebagai berikut juara pertama SAR 2 juta, juara kedua SAR 1 juta, juara ketiga SAR500.000, dan juara keempat SAR250.000.

Peserta dinilai oleh tim juri beranggotakan 13 orang, termasuk Sekretaris Jenderal kompetisi, yang menjadikannya juri terbesar dalam sejarah kompetisi Al-Qur’an. Ini mencerminkan universalitas, besarnya dan pentingnya kompetisi.

Semua anggota juri berspesialisasi dalam bidang tertentu, termasuk spesialis dalam azan, tilawah, dan maqamat. Mereka semua bekerja untuk mengevaluasi kontestan sesuai dengan kriteria yang tepat dan jelas yang memastikan kesempatan yang sama bagi semua kontestan.

Baca Juga:   Kejurnas Layangan Aduan Siapkan Hadiah Rp 140 Juta

Para peserta melewati empat kualifikasi online sebelum mereka mencapai tahap akhir, yang akan ditampilkan di acara TV (OtrElkalam). Sebanyak 36 kontestan dari kedua kategori (bacaan Al-Qur’an dan azan) lolos ke babak final, dengan 18 kontestan untuk setiap kategori.

Ke-36 kontestan berasal dari 15 negara: Arab Saudi, Mesir, Indonesia, Maroko, Yaman, Inggris, Swiss, Bahrain, Malaysia, Suriah, Turki, Libya, Irak, Aljazair, dan Iran. Dari 36 kontestan tersebut, 24 di antaranya berhasil lolos ke tahap kedua. (okezone/en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img