APLI Berikan 85 Penghargaan pada Anggota yang Berprestasi

Related Articles

JAKARTA – Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) memberikan penghargaan kepada anggotanya yang berprestasi mengembangkan jaringan dan penjualan tertinggi dalam APLI Awards 2022. Acara digelar Sabtu (14/1/2023) di Assembly Hall Jakarta Convention Centre, Jakarta.

Sebanyak 85 leader dari 116 perusahaan anggota APLI berhak mendapatkan penghargaan dalam dua kategori, yakni sebagai top sales volume dan top sponsoring. Mereka mampu memasarkan produk secara langsung ke masyarakat sampai ke pelosok negeri dapat dikenal sehingga produk-produk direct selling dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Acara yang juga dihadiri Ketua MPR-RI sekaligus penasehat APLI Bambang Soesatyo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan itu berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pelaku usaha bidang penjualan langsung (direct selling) untuk membangkitkan perekonomian nasional pascapandemi Covid-19. Para insan pelaku penjualan langsung diharapkan bisa memasuki pasar internasional.

“Kemendag siap untuk bekerja sama agar perdagangan dan penjualan langsung dapat memberikan dampak positif bagi pelaku bisnis dan masyarakat, serta memberikan kontribusi dalam kebangkitan perekonomian Indonesia khususnya pascapandemi Covid-19. Kerja sama diperlukan karena kunci keberhasilan bangkit pascapandemi Covid-19 adalah kolaborasi,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga:   Transaksi Trade Expo Indonesia 2022 Lampaui Target

Merujuk data publikasi dari World Federation Direct Selling (WFDSA) tercatat total penjualan langsung Indonesia tahun 2021 mencapai sebesar USD 1.537 juta. Kegiatan usaha penjualan langsung Indonesia tahun 2021 berhasil menyerap 17.240.000 tenaga kerja. Dari jumlah itu, sebanyak 61 persennya merupakan tenaga kerja wanita. Sementara berdasarkan data olahan Portal Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) tahun 2022, telah terdaftar 478 Perusahaan Penjualan Langsung.

Menurut Mendag, kinerja perekonomian Indonesia mengalami perbaikan, sehingga mengindikasikan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat.

“Tentu saja perbaikan ini harus dibarengi dengan penanganan pandemi yang semakin membaik, serta pembukaan kegiatan-kegiatan ekonomi bagi masyarakat yang terus berlanjut. Sejalan dengan hal tersebut, dampak secara langsung terhadap iklim usaha yang semakin kondusif pada berbagai sektor diharapkan akan tercipta kembali, termasuk pada bidang penjualan langsung,” pungkas Mendag. (hds)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img