JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Medan, Sumatra Utara (Sumut) belum lama ini. Dalam Rakernas tersebut, Ketua Asperapi, Hosea Andre Rungkat mengatakan Asperapi menargetkan akan menghadirkan event terbesar di Indonesia bahkan di dunia, yakni World Expo.
“Itu sebenarnya salah satu mimpi saya untuk target Asperapi jangka panjang. Kami juga sudah sampaikan ke pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Hanya memang saat ini belum ada respons dari mereka. Tapi kan itu impian jangka panjang. Jika memang bisa terwujud, kemungkinan tahun 2030-an. Tapi kita saat ini tetap berusaha,” ungkap Andre, sapaan akrabnya, kepada Event Nusantara, beberapa waktu lalu.
Andre mengatakan, rencana menghadirkan World Expo tersebut sempat tercetus saat pertemuan Asperapi di Yogyakarta pada 2023. “Saat itu Pak Menteri bertanya apa target kami ke depan. Ya, target saya ya membuat World Expo. Sama halnya dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dengan mendatangkan World Cup. Kalau saya, targetnya mendatangkan World Expo di Indonesia,” ujarnya.
Diakui, pihaknya sengaja untuk menyuarakan rencana besar tersebut kepada Menparekraf, Sandiaga Uno disebabkan event bertaraf dunia tersebut tidak bisa jika hanya dilakukan oleh pihak swasta. Sehingga, dibutuhkan adanya keterlibatan pemerintah yakni melalui Kemenparekraf dan kementerian terkait lainnya.
“Sampai saat ini kami akui belum ada tanggapan. Tapi, mungkin dalam waktu dekat saya juga berencana akan melakukan audiensi kembali dengan Pak Menteri,” tuturnya.
Suasana Rakernas Asperapi yang berlangsung di Medan pada Kamis (25/4/2024) lalu. (Foto : Istimewa)
Tak hanya itu, Andre juga mengungkapkan bahwa sebagai jalan pembuka untuk mewujudkan World Expo tersebut, Asperapi akan menggelar Indonesia Business Forum dan MICE Ooutlook pada November 2024.
“Rencananya kami gelar sekitar November 2024. Kami sengaja menggelar bulan November, karena kami berharap jajaran pemerintahan yang baru dapat merespons. Kita berharap menteri pariwisata yang baru dan presiden pun dapat ikut hadir di dalam event tersebut. Itu proyek besar kita,” ujarnya.
Andre menuturkan, Indonesia Business Forum dan MICE Ooutlook akan menjadi satu rangkaian acara yang akan dilaksanakan selama dua hari. “Nanti juga akan kami hadirkan praktisi-praktisi dari dalam dan luar negeri,” serunya.
Terkait Rakernas, Andre menjelaskan Asperapi terus berkomitmen untuk memperkuat ekosistem industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. “MICE telah menjadi industri yang menjanjikan dan ditetapkan sebagai industri strategis untuk meningkatkan pariwisata Indonesia, oleh karena itu dibutuhkan kebijakan yang harus diperhitungkan dan mampu mendorong perkembangan industri MICE,” ucap Andre.
Di Indonesia, Industri MICE telah menghasilkan PDB sebesar USD7,8 miliar dan menciptakan 278 ribu lapangan pekerjaan. Bahkan tahun 2022 nilai transaksi dalam industri pameran mencapai Rp91,652 triliun. “Pameran yang digelar anggota Asperapi menjadi penggerak kunjungan bisnis ke Indonesia. Karena tahun 2023 lalu tercatat hampir 50 persen ekshibitor pameran berasal dari luar negeri,” kata Andre.
Tahun 2022 tercatat sebanyak 12.306 ekshibitor, sedangkan tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi 22.532 ekshibitor luar negeri yang ikut andil dalam pameran internasional yang digelar di Indonesia.
Andre menambahkan, secara internal Rakernas Asperapi 2024 juga membahas rencana persiapan Musyawarah Nasional (Munas) 2025. “Jadi kebetulan kan saya sudah 2 periode. Rakernas ini bisa dibilang adalah Rakernas terakhir pada masa kepemimpinan saya. Karena tahun depan sudah pergantian kepemimpinan. Ya dari seluruh DPD kita tanya mengenai update dan permasalahannya dalam menghadapi munas ke depannya,” pungkasnya. (cha)
