BARABAI KOTA – Peserta Festival Bahasa dan Budaya Banjar 2023 yang terdiri dari 180 pelajar SMP dan SMA menyuarakan kelestarian Pegunungan Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel). Festival yang mengangkat tema “Gema Meratus” itu digelar di SMPN 30 Satu Atap pada 24-26 Oktober 2023.
“Ada 180 lebih pelajar yang berpartisipasi menggemakan kelestarian Pegunungan Meratus melalui budaya Banjar,” kata Ketua Panitia Pelaksana Festival Bahasa dan Budaya Banjar M Noor Hasnan, Selasa (24/10/2023).
Hasnan mengatakan, Festival Banjar itu merupakan inisiatif yang diusulkan para guru dan tenaga pendidik SMP dan SMA di Hulu Sungai Tengah. “Para guru khawatir budaya Banjar semakin tergerus oleh zaman seiring berkembangnya teknologi, sehingga kami berinisiatif menggelar festival kearifan lokal Pegunungan Meratus,” ucapnya.
Dia menuturkan registrasi festival tersebut dibuka sejak 28 September, dan ditutup pada 16 Oktober 2023 dengan jumlah yang terdaftar mencapai 180 pelajar. Festival ini melombakan 5 kategori yang berkaitan dengan Suku Banjar, yakni stand up comedy, baca puisi, menyanyikan lagu daerah, membangun miniatur balai rumah adat, dan tari kreasi.
Hasnan menjelaskan, rangkaian festival itu merupakan wujud eksistensi para tenaga pendidik yang berada di wilayah Pegunungan Meratus, Kecamatan Batang Alai Timur, Hulu Sungai Tengah. Festival tersebut diharapkan mampu mengukur dan meningkatkan kemampuan para peserta didik terhadap bahasa dan budaya Banjar.
“Hal itu untuk menanamkan kebanggaan atas identitas sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.
Menurut dia, Festival Bahasa dan Budaya Banjar merupakan wadah yang tepat mengenalkan budaya, termasuk untuk mempererat tali silaturahmi antar-pelajar dan tenaga pendidik, khususnya wilayah Pegunungan Meratus. “Semoga Festival Banjar ini mampu melestarikan kearifan lokal wilayah Pegunungan Meratus,” ujarnya. (ant)
