Program BSBI 2022 Ditutup di Tenggarong

Related Articles

TENGGARONG – Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) resmi ditutup di Tenggarong , Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (23/7/2022) siang. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menunjuk Tenggarong sebagai tuan rumah penutupan BSBI. Pembukaan BSBI dilakukan di Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 14 Mei 2022 lalu.

Penutupan yang dilakukan secara hybrid tersebut dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu, Teuku Faizasyah, di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar. Hadir juga beberapa pejabat Pemkab dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar.

Teuku Faizasyah menjelaskan, program pelatihan BSBI yang berlangsung dua bulan itu tidak mudah. Banyak tantangan yang dirasakan oleh Kemenlu dalam pelaksanaan. Salah satunya pandemi Covid-19 yang sempat merebak, sehingga proses pelaksanaan pelatihan kurang maksimal karena dilakukan secara daring.

“(Namun) terlepas dari berbagai tantangan yang ada, para peserta pelatihan bisa menguasai berbagai seni budaya yang diajarkan sanggar, terutamanya yang di Kukar,” jelas Teuku pada mediakaltim.com, Sabtu (23/7/2022).

Teuku tetap optimistis program yang dijalankan sejak bulan Mei ini dapat memberikan dampak besar bagi promosi Indonesia. Terutama pada sektor kebudayaan. Dengan tujuan ketika pandemi benar-benar usai, sektor pariwisata kebudayaan siap menerima kunjungan turis asing. Mulai dari sekadar berkunjung ataupun mempelajari seni budaya Indonesia.

Baca Juga:   Sembilan Anggota CIOFF Siap Meriahkan TIFAF di Tenggarong

Teuku pun memastikan, agenda BSBI yang merangkul remaja dan pegiat seni budaya dari Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan beberapa negara lainnya ini akan menjalani pelatihan secara langsung tahun depan. Melihat minat besar yang ditunjukkan generasi muda dari berbagai negara pada seni budaya Indonesia ini. Total tahun ini saja, ada sebanyak 62 WNA peserta BSBI dari 18 negara sahabat.

“Tahun depan Insya Allah kita akan melakukan pelatihan secara fisik (langsung), dimana sanggar-sangar (seni dan budaya) kabupaten kota tertentu termasuk Kukar akan melakukan puncak penampilan seni tarian di Padang,” lanjut Teuku.

Teuku pun menyebut, target kedepan lebih banyak lagi negara sahabat yang ikut mempelajari seni budaya Indonesia. Dengan tujuan besar ikut membantu mempromosikan Indonesia di kancah mancanegara. Terutama kekayaan seni budaya yang dimiliki.

Terkait keterlibatan dan sebagai tuan rumah penutupan BSBI di Tenggarong, Kukar, dia memberi apresiasi kepada Pemkab Kukar, karena memberikan dukungan penuh dalam proses penyelenggaraan pelatihan. “Kemenlu sangat berterima kasih kepada Kukar yang siap menjadi tuan rumah penutupan Beasiswa Seni dan Budaya,” tutupnya.

Baca Juga:   Gali Potensi Penulis Muda lewat Lombok Writers Festival
Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI, Teuku Faizasyah (tengah) saat menutup dan menerima buah tangan dari Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono di penutupan program BSBI 2022. (Rafi’i/Media Kaltim)

 

BSBI secara virtual 2022 diikuti 43 peserta yang terdiri dari diaspora Indonesia di luar negeri dan warga negara asing. Kegiatan ini melibatkan enam sanggar mitra di Indonesia yaitu Kazaki Art School Makassar, Sanggar Seni Semarandana Bali, Sanggar Tari dan Musik Syofyani Padang, Sanggar Seni Langlang Buana Banyuwangi, Gubang Art Community Tenggarong, dan Sanggar Seni Kinanti Sekar Yogyakarta.

Sementara, Sekkab Kukar, Sunggono, mengatakan ditunjuknya Kukar sebagai tuan rumah penutupan BSBI, merupakan kepercayaan yang luar biasa. Pemkab Kukar katanya, juga sangat konsisten memberikan perhatian pembangunan seni dan budaya. Khususnya di Kukar.

Ditunjukkan dengan salah satu Sanggar Tari Gubang Art Community sebagai mitra pelaksanaan BSBI tahun ini. Dimana memberikan pembelajaran tentang budaya Indonesia, khususnya seni budaya di Kukar. “Termasuk Kukar yang tereksplorasi oleh pihak (negara) lain,” ungkap Sunggono.

Baca Juga:   100 Pembalap Ramaikan Balap Ketinting di Tenggarong

Terlebih, adanya salah satu lagu daerah Kukar yang dibawakan oleh salah satu peserta BSBI dalam rangkaian acara penutupan BSBI. Menunjukkan seni budaya Kukar cukup diminati untuk dieksplorasi dan dipelajari. “Jelaslah, kita bangga bahwa ternyata budaya kita itu diminati,” ujar Sunggono.  (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img