JAKARTA – Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditetapkan sebagai salah satu lokasi side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina berharap, gelaran itu bisa menciptakan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat setempat.
Tak ingin kehilangan momentum, persiapan pun dimatangkan, bersinergi dengan Kementerian Sekretariat Negara dan Kemenparekraf. Salah satu yang jadi sorotan adalah soal suvenir. “Kami ingin masyarakat merasa terlibat dan memiliki hajatan ini. Misalnya, suvenir yang digunakan nanti produk UMKM lokal Labuan Bajo-Flores,” ujar Shana dalam rilis media, Selasa (12/1/2021).
Pihaknya juga menyiapkan peta perjalanan wisata yang menggandeng masyarakat Labuan Bajo-Flores untuk ikut serta. Destinasi yang ditawarkan tidak hanya Taman Nasional Komodo yang sudah dikenal di mancanegara.
“Harapannya akan menarik para delegasi maupun para wisatawan untuk menjelajahi keindahan Labuan Bajo-Flores yang punya banyak alternatif destinasi selain Taman Nasional Komodo yang sudah cukup dikenal,” ujar Shana.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut pemerintah menyiapkan 46 paket tur yang terdiri dari 27 paket wisata dan 19 paket pasca-G20. Paket tur tersebut tidak hanya berpusat di Bali, tetapi disebar di empat destinasi super prioritas.
Rinciannya terdiri dari dua paket tur dan tur pasca-G20 di Lombok; enam paket pasca-tur di Labuan Bajo; enam paket tur dan tiga paket pasca-tur di Yogyakarta, dan enam paket tur pasca-G20 di Danau Toba. Khusus di Bali, ada beberapa lokasi yang disiapkan, yakni Garuda Wishnu Kencana, Desa Carang Sari, Kintamani, Gunung Batur, dan Ubud. (en)