Yogya Siapkan 12 Event Unggulan

Related Articles

YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta menerbitkan buku Calendar of Event (CoE) Yogyakarta tahun 2022. Dalam CoE ada 12 kegiatan unggulan pariwisata. Di antaranya Pekan Budaya Tionghoa, Jogja Vaganza 2022, Sekati YK ing Mall, Wayang Jogja Night Carnival #7, pameran seni rupa Biennale, pameran modifikasi otomotif Kustomfest, dan lain-lain.

“Kota Yogyakarta dengan nuansa Jawa kental dan atmosfir kreatif yang akan memberikan sensasi yang tidak terlupakan bagi wisatawan,” ujar Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti pada keterangan tertulis, Rabu (12/1).

Event unggulan dalam CoE Jogja 2022, yaitu Pekan Budaya Tionghoa XVI pada Februari 2022 di Kampung Ketandan, Jalan Malioboro. Bernama Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) dengan tajuk “The Cultural Colors of Wonderfull Indonesia”. Dalam acara ini ada karnaval Liong dan Naga Barongsai, Bazar kuliner, Konsultasi Feng shui dan Sinshe.

Februari juga ada Jogja Vaganza 2022. Jogjavaganza akan dihadiri ratusan potensial buyer domestik. Acara ini akan dihadiri para pengelola hotel, restoran, objek wisata serta sentra oleh-oleh serta akan diadakan tour Jogjavaganza.

Baca Juga:   115 Turis Asing Saksikan Mini Festival Budaya Lembah Baliem

Bulan Mei ada AGrebeg Syawal, yaitu upacara besar yang diselenggarakan oleh Kraton Yogyakarta untuk merayakan Hari ldulfitri. Juli ada Art Jog 2022, festival peragaan seni kontemporer selama satu bulan di Jogja Nasional Museum (JNM) atau Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Bulan yang sama juga ada Pasar Kangen, yaitu festival kuliner yang unik dan berbeda yang digelar setiap tahun. Pasar Kangen menjadi ajang nostalgia terhadap jajanan lokal, tradisional, langka dan unik yang sudah jarang ditemukan.

Pada Agustus ada Siraman Pusaka Kraton 1 tanggal 2 Agustus 2022 atau tanggal 4 Suro dalam kalender Jawa. Kegiatan memandikan pusaka milik Ngarsa Dalem atau milik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Bulan September ada Sekati YK ing Mall. Ide kreatif yang mencoba mentransformasi penyelenggaraan pasar malam sekaten yang selama pandemi hanya dapat dilaksanakan secara ritual di dalam keraton. Suasana pasar rakyat dibentuk menjadi sebuah pameran produk UMKM, festival kuliner, Fashion show, workshop, live music dan pertunjukkan tarian tradisional.

Berikutnya, Oktober ada Wayang Jogja Night Carnival #7 yang digelar tiap 7 Oktober di Tugu Yogyakarta oleh 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. Oktober juga ada Grebeg Maulud, yaitu upacara tradisional sebagai peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW di Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta dengan parade gunungan hasil bumi.

Baca Juga:   Semarakkan Idulfitri, Pemkot Pekanbaru Gelar Festival Lampu Colok dan Pawai Takbir

Masih di bulan Oktober, ada event Biennale, pameran seni rupa setahun sekali. Kemudian ada Kustomfest, pameran modifikasi otomotif yang digelar setiap tahun dan paling berpengaruh di Asia Tenggara. Mengkolaborasikan modifikasi dan kekayaan budaya dengan berbagai kekayaan kreasi KustomKulture.

November ada Ngayogjazz. Festival yang mengkombinasikan musik Jazz dan musik tradisional yang rutin digelar di desa-desa Yogyakarta dan selalu diikuti dari berbagai komunitas dan musisi muda. Musik jazz juga dikombinasikan dengan penampilan seni dan tradisi daerah yang disebut “open jam session”. (en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img