PURWOKERTO – Kegiatan Tour D’Depo Tambi yang akan digelar oleh lintas komunitas pesepeda Purwokerto pada 27 April 2024 bakal menjadi ajang promosi wisata di Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Ketua Panitia Tour D’Depo Tambi Rio Teguh Kurniawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, mengatakan kegiatan tersebut merupakan ajang perdana yang digelar dengan menggandeng lintas komunitas pesepeda.
“Pesepeda yang mengikuti event ini akan dimanjakan dengan panorama eksotik di sepanjang rute perjalanan dari Depo Pelita Sokaraja, Banyumas, hingga Perkebunan Teh Tambi, Wonosobo. Kami telah beraudiensi dengan Penjabat (Pj) Bupati Banyumas terkait dengan rencana kegiatan ini,” katanya, Minggu (7/4/2024).
Dalam audiensi, kata dia, Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mendukung penyelenggaraan Tour D’Depo Tambi yang bakal melewati kawasan wisata Kota Lama Banyumas itu.
Dia mengakui ajang perdana tersebut dipastikan memberi tantangan tersendiri bagi para pesepeda, salah satunya harus melewati elevasi sepanjang 1.000 meter. Dengan demikian, para pesepeda yang akan mengikuti kegiatan tersebut membutuhkan berbagai persiapan, termasuk sepeda maupun fisik.
Wakil Ketua Panitia Tour D’Depo Tambi, Catra Widiya Nugraha mengatakan, selain untuk membangkitkan olahraga sepeda di Banyumas Raya agar marwahnya tetap terjaga dan tidak hanya euforia semata, kegiatan yang diharapkan menjadi agenda tahunan itu dapat sebagai ajang promosi potensi wisata di sepanjang rute perjalanan.
“Salah satu yang pasti membuat terkesan para pesepeda adalah melewati indahnya jalur mulai dari Banyumas, Banjarnegara, hingga Wonosobo. Saat kami bertemu Mas Peje (sapaan akrab Pj Bupati Banyumas, Red.), beliau mengharapkan ada pergelaran budaya yang ditampilkan di Kota Lama Banyumas,” katanya.
Dengan demikian, kata dia, para pesepeda dapat mengenal budaya Banyumas. Sementara di Banjarnegara, lanjut dia, pesepeda akan disuguhi pemandangan sawah yang indah, sedangkan di Wonosobo akan melalui jalan menanjak dengan panorama yang eksotik.
“Seperti lazimnya event roadbike, tetap ada kompetisinya. Jadi nanti ada dua kategori, kompetisi dan nonkompetisi,” katanya.
Dalam hal ini, kata dia, bagi pesepeda yang mengikuti kelas kompetisi sesampainya di Pasar Garung akan berbelok ke kiri melalui Telaga Menjer sebelum menuju finis di Resor Tambi.
Sementara bagi pesepeda yang mengikuti kelas nonkompetisi, sesampainya di Pasar Garung tetap lurus dan langsung menuju finis di Resor Tambi. “Para pesepeda akan bisa menikmati panorama indah kebun teh di Tambi,” katanya.
Catra mengakui jika untuk sementara jumlah peserta masih dibatasi maksimal 200 orang dan hingga saat ini telah ada lebih dari 100 orang mendaftar dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada yang berasal dari Makassar dan Pontianak.
Menurut dia, pendaftaran peserta masih dibuka secara daring melalui laman https://www.tourdepotambi.com. (ant)