TENGGARONG – Setelah vakum selama 2 tahun, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) akan kembali menggelar Tenggarong Internasional Folk and Art Festival (TIFAF) 2022 secara hybrid pada 20-24 Juli 2022.
Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadiraharjo melalui Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kukar, David Haka Saputra, mengatakan, event tersebut akan lebih menampilkan seni Nusantara Indonesia, terutama seni budaya Kukar.
Setidaknya 10 kabupaten/kota di Kaltim, 15 provinsi, dan 6 negara anggota Council of International Organizations Folklore Festival and Folk Art (CIOFF) diundang untuk memeriahkan Festival Seni Nusantara untuk Dunia 2022 ini. Mereka rencananya akan tampil secara daring (dalam jaringan).
Kesenian luar negeri juga akan ditampilkan dengan konsep rekaman video, mengingat adanya perbedaan waktu yang cukup jauh. Pemilihan konsep daring dengan pertimbangan kondisi Covid-19 yang belum pulih sepenuhnya.
“Sesuai arahan bupati dan kadispar untuk lebih mengutamakan kesenian provinsi di Indonesia dan 18 kecamatan se-Kukar,” ujar David Haka, Jumat (3/6/2022).
Event ini rencananya dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Bupati Kukar bersurat ke Provinsi Kaltim dan Kemenparekraf pekan depan untuk memastikan kehadiran Menparekraf.
David menambahkan, total ada empat lokasi yang disiapkan, yakni Taman Kota Raja (TKR) untuk lokasi pembukaan, sekaligus mempromosikan wisata lampu warna-warni di Jembatan Kartanegara dan area Big Tree. Lokasi lain kawasan Amphitheater di bawah Jembatan Kartanegara, lapangan basket di Kelurahan Timbau.
“Terakhir untuk ekspo di parkiran Stadion Rondong Demang Tenggarong,” ujar David.
Dalam waktu dekat, Dispar Kukar akan mengundang OPD terkait, yakni Satgas Covid-19, Satpol PP, Dishub, BPBD dan Komite Ekraf Kukar. Termasuk pelaku seni dan budaya, untuk membahas persiapan pergelaran Festival Seni Nusantara 2022. (afi)
Foto: TIFAF sebelum Covid-19/Kutaikartanegara.com