Seniman Palestina dan Israel Pamerkan Karya di Bandung

Related Articles

BANDUNG– Ratusan karya seni seniman mancanegara dan Indonesia dipamerkan dalam Nuansa Rupa International Contemporary Art Exhibition. Uniknya seniman ini ada juga yang menitipkan karyanya dari negara Palestina dan Israel.

“Tujuannya kita adalah mempersatukan semua bangsa-bangsa di dunia lewat seni melalui kegiatan eksibisi ini. Selain yang menitipkan karyanya seperti dari Palestina, Israel dan Afghanistan, ada juga yang hadir langsung semisal dari Jepang dan Inggris,” kata Ketua Pelaksana Tondi Hasibuan di lokasi acara di Hotel Pullman, Kota Bandung pada Selasa (14/6/2022) dikutip dari Pikiran Rakyat.

Menurut Tondi ekshibisi karya seni di Kota Bandung usai pandemi adalah baru kali ini. Antusias dari para seniman dan para penggemar seni pun amatlah tinggi.  “Sengaja kami memilih juga Gastro Market di Pullman ini karena tempatnya sangat nyaman untuk adakan eksibisi seni,” katanya.

Tondi juga mengatakan, seniman yang memamerkan karya seninya dari mancanegara ini di antaranya dari Singapura yaitu Karina D Simom, Jepang diwakili Maya Mekira, India adalah Nicole Mehika, Palestina diwakili Halima Aziz dan Afganistan yaitu Nessar Ahmad.

Baca Juga:   Pameran Seni Erlangga Art Awards untuk Majukan Seni Kreatif

“Hadir pula Chira Bang dari Prancis, Natalia March dari Inggris, Regina Kehrer dari Jerman, Mikhal Avrech dari Israel, Dudi Arte, Marco dan Judith Valencia dari Italia. Hadir pula Hagopian dari Argentina dan Libardo Mojica dari Kolumbia,” katanya.

Indonesia sebagai tuan rumah menghadirkan karya seniman maestro almarhum Jeihan Sukmantoro serta para seniman produktif, seperti Taat Joeda, Basuki Bawono, Tjutju Widjaja, Lenny R. Weichert, Supriatna, Gustiyan Rachmadi, Andang Iskandar, Ray Bachtiar, Jatnika Darajatun, Yeni Fatmawati, Ariesa Pandanwangi, Rini Maulina, Setiyono Wibowo, Abdurahman Abro, Deddy Syarif, Asep Chaerulloh, Rahman Joeda, Mhaz Yanta, dan beberapa seniman mumpuni lainnya.

Di sisi lain, terdapat seniman muda dengan talenta seni yang memikat seperti Yudrika N. Adilla, Erlina Nurtaufikah, Zistin Moya, dan Peter Rhian. Mereka menghadirkan karya-karya dengan nuansa rupa kekinian, yakni spirit kontemporer.

Pameran Nuansa Rupa diikuti oleh 44 seniman tanah air dan 14 seniman mancanegara serta dikurasi langsung oleh kurator AK Patra Suwanda. Menurut Patra, tentunya karya seni dari para maestro ini sudah banyak yang menawarnya. Salah satunya karya almarhum Jeihan Sukmantoro. “Tadi ada yang nawar hingga di atas Rp 100 juta,” katanya.

Baca Juga:   Kendaraan Listrik Jadi Primadona di GIIAS 2023

Oleh karenanya Patra berharap melalui kegiatan eksibisi kesenian ini mampu menarik minat wisatawan pula ke Indonesia. Karena selain karya seni bernilai tinggi asal maestro Indonesia, karya seni ini pun bisa mengenalkan budaya dan kearifan lokal Indonesia itu sendiri. (pr/en)

Foto: Pikiran Rakyat

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img