BANJARNEGARA – Ribuan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara menyaksikan Dieng Culture Festival (DCF) XIV 2024 di Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, 23-25 Agustus 2024.
Salah satu acara unggulan DCF XIV berupa prosesi ruwatan massal anak berambut gimbal yang digelar di Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Banjarnegara, Sabtu (24/8/2024), dan diikuti 13 anak berambut gimbal.
Karena banyaknya wisatawan yang tertarik untuk menyaksikan ruwatan anak berambut gimbal, panitia DCF XIV membagi prosesi tersebut menjadi 2 sesi, yakni sesi pertama untuk mencukur 7 anak berambut gimbal dan sesi kedua untuk mencukur 6 anak berambut gimbal.
Sesepuh adat memotong rambut anak berambut gimbal (anak Bajang) dalam rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) 2024 di pelataran Candi Arjuna, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2024). Sebanyak 13 anak bajang mengikuti prosesi potong rambut gimbal setelah permintaannya dikabulkan. (Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Per)
Dengan demikian, wisatawan yang hendak menyaksikan prosesi ruwatan dibagi menjadi 2 kelompok yang masuk lokasi ruwatan secara bergantian, sehingga kekhidmatan dan kesakralan ritual pencukuran anak berambut gimbal tetap terjaga.
Seorang wisatawan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, Yunita Rosdayanti mengaku terkesan dengan pergelaran DCF XIV khususnya prosesi ruwatan anak berambut gimbal. “Seru juga, soalnya baru pertama kali lihat. Permintaannya (permintaan peserta ruwatan) lucu-lucu,” kata dia didampingi rekannya, Ari Yunita.
Bahkan, dia mengaku ikut kirab anak berambut gimbal yang menjalani ruwatan massal di Kompleks Candi Arjuna. Karena itu, kata dia, jika ada kesempatan akan datang kembali pada pergelaran DCF tahun berikutnya.
Sementara itu, Ari Yunita mengatakan, selain menyaksikan prosesi ruwatan massal anak berambut gimbal, mereka juga berencana mengunjungi Telaga Warna di Dieng. Menurut dia, wisata alam dan candi di Dieng menarik meskipun suhu udaranya sangat dingin.
“Dingin banget, untungnya ada water heater (pemanas air) sehingga tidak terlalu berasa dingin,” katanya.
Sejumlah wisatawan menyaksikan prosesi pemotongan rambut gimbal (anak Bajang) dalam rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) 2024 di Pelataran Candi Arjuna, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2024). (Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww)
Terpisah, Ketua Panitia DCF XIV Tahun 2024 Alif Faozi mengatakan panitia sengaja membagi prosesi ruwatan anak berambut gimbal menjadi dua sesi karena selain jumlah pengunjungnya cukup banyak, saat sekarang tengah berlangsung pemugaran Candi Srikandi yang berada di antara Candi Arjuna dan Candi Puntadewa.
“Pengunjung pun dibagi menjadi dua sesi. Ini kami lakukan demi kekhidmatan prosesi ruwatan dengan mempertimbangkan kapasitas lokasi kegiatan karena saat sekarang sedang ada pemugaran Candi Srikandi,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa itu.
Dalam penyelenggaraan DCF XIV, kata dia, pihaknya menyediakan 6.000 paket wisata yang habis terjual dan jumlah tersebut belum termasuk pengunjung yang tidak membeli paket wisata. Dia memperkirakan jumlah pengunjung DCF XIV mencapai puluhan ribu hingga seratusan ribu orang.
Menurut dia, perkiraan itu berdasarkan survei saat penyelenggaraan DCF sebelumnya yang diketahui mencapai 100 ribuan pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan. “Saat itu, kami juga melakukan survei terhadap 650 pengunjung dan diketahui rata-rata pengeluaran mereka selama DCF mencapai Rp450 ribu per hari,” kata Alif. (ant)