BALIKPAPAN – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Pemerintah Kota Balikpapan bersama Kinarya Cipta Kreasi menyelenggarakan pameran Indonesia City Expo (ICE) ke-20 selama tiga hari, yaitu pada 4-6 Juni 2024 berpusat di BSCC Dome, Kota Balikpapan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Apeksi tahun 2024. Selain itu, Rakernas juga dimeriahkan Karnaval dan Festival Seni Budaya Nusantara.
Area pameran yang disediakan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud ini menampung 155 stan, food truck, dan 100 stan terdiri dari kuliner dan kerajinan khas Balikpapan. Rahmad Mas’ud mengapresiasi atas respons positif masing-masing kota yang memanfaatkan stan-stan ICE.
Dia mengatakan, pameran ini sangat berdampak bagi perekonomian Kota Balikpapan. “Untuk kegiatan Apeksi, kami total menghabiskan anggaran Rp16 miliar sebagai tuan rumah, namun dampak positifnya tentu terjadi pada UMKM Kota Balikpapan. Karena memang prioritas kami adalah menghidupkan UMKM,” ujar Rahmad Mas’ud.
Menurutnya, kehadiran para delegasi peserta Rakernas Apeksi turut berkontribusi bagi perputaran uang di Kota Beriman yang diprediksi mencapai Rp45 miliar. Hal tersebut terlihat dari tingginya okupansi hotel, guest house dan berbagai layanan penginapan lainnya.
Di sisi lain, UMKM berjalan. Begitu pun bisnis transportasi, bahkan sampai kekurangan armada. “Artinya ada dampak positif,” ucapnya.
Pembukaan pameran Indonesia City Expo (ICE) ke-20 di BSCC Dome, Kota Balikpapan, Selasa (4/6/2024). (Foto: Istimewa)
Ia menyampaikan terima kasih kepada Eri Cahyadi yang telah mempercayakan Balikpapan sebagai tuan rumah Rakernas XVII Apeksi di Kota Beriman. “Ini menjadi momentum untuk kami, sekaligus untuk menyampaikan kepada publik, juga dengan kepala daerah yang hadir, bahwa perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, harus didukung dan disukseskan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkapnya
Ia turut mengimbau masyarakat agar terus menjalankan gaya hidup bersih dan sehat serta menjaga Kota Balikpapan tetap kondusif.
Sementara Ketua Apeksi Eri Cahyadi mengatakan, ICE ke-20 menjadi bagian penting Rakernas XVII Apeksi, sebagai upaya untuk berbuat dan menghasilkan sesuatu untuk negeri. Menurutnya, ICE menunjukkan kekuatan dari seluruh kepala daerah, yaitu kebersamaan. Terbukti, dengan tingginya antusias para delegasi yang ditugaskan untuk mensukseskan ICE ke-20.
“Ini isu penting yang harus diangkat. Maka bila kami memiliki kelebihan dari masing-masing kota, kami lakukan koordinasi. Semua akan kami satukan dan meminta arahan pemerintah pusat. Lalu hal tersebut bisa diterapkan untuk masing-masing kota,” ungkap Wali Kota Surabaya ini.
Melalui forum Rakernas XVII Apeksi, Eri Cahyadi percaya bahwa para kepala daerah akan memberikan sumbangsih kebaikan dari kotanya masing-masing, untuk bisa diterapkan di kota lainnya. Ia turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Rahmad Mas’ud, atas sambutan yang luar biasa.
Windu Wijaya dari Kinarya sebagai pelaksana kegiatan melaporkan, ICE bagian dari rangkaian Rakernas Apeksi. “Rangkaian meliputi pameran dari masing-masing kota anggota Apeksi yang menampilkan hasil pembangunan, inovasi, wisata dan produk unggulan Indonesia asli dari setiap daerah anggota Apeksi,” ungkap Windu.
“Indonesia City Expo (ICE) ini bisa menjadi peluang menjalin kerja sama antar anggota Apeksi yang hadir, pasti ada ketertarikan atau minat antar kota sehingga terbuka peluang kerja sama diantara pemkot yang ikut Indonesia City Expo, harapan saya pameran ini menghadirkan 25.000 pengunjung,” ungkapnya.
ICE merupakan pameran tahunan yang bertujuan sebagai sarana mempublikasikan capaian pembangunan dalam bidang tata kota yang berkelanjutan dan dapat membuka peluang kerjasama antara pemerintah dan swasta seperti dalam tata kelola perkotaan, peluang kerjasama bisnis dan investasi pelaku usaha dalam berbagai sektor industri. (kin/en)