Promosikan Hidup Sehat, Senam Pagi Ceria Bersama 4 Menteri

Related Articles

JAKARTA – Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (2/2/2025), lebih semarak dari biasanya. Ribuan masyarakat mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat yang dihadiri empat menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menkomdigi Meutya Hafid, dan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.

Acara bertajuk Pagi Ceria Car Free Day ini diikuti lebih dari 200 anak-anak PAUD, SD, para guru, serta masyarakat umum. Suasana penuh semangat terlihat saat para peserta mengikuti gerakan senam yang dipandu instruktur di atas panggung, diiringi lagu-lagu ceria yang membangkitkan semangat.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam sambutannya menjelaskan Senam Anak Indonesia Hebat merupakan bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program ini bertujuan untuk membudayakan pola hidup sehat sejak usia dini serta mendorong rutinitas fisik yang bermanfaat di lingkungan pendidikan.

“Anak-anak yang sehat dan bugar akan lebih siap menerima pelajaran. Senam ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga melatih kedisiplinan dan membentuk kebiasaan baik sejak dini,” ujar Mu’ti.

Baca Juga:   Parade Hujan Tampil Perdana di IIMS Infinite Live
Kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat bersama Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menkomdigi Mutia Hafidz dan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. (Foto: Nicha/ Event Nusantara dan Humas Kemendikdasmen)

 

Ia juga mengajak para guru, orang tua, dan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung gerakan ini secara berkelanjutan. Menurutnya, kebiasaan aktif seperti senam pagi sangat penting dalam membentuk karakter anak yang sehat, ceria, dan produktif.

Selain senam bersama, acara ini juga menjadi momentum peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU). Album ini diinisiasi oleh Kemendikdasmen untuk menghidupkan kembali budaya lagu anak sebagai media pembelajaran yang edukatif, kreatif, dan sesuai dengan perkembangan usia anak.

“Lagu anak bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang efektif. Melalui lagu, anak-anak dapat memahami konsep-konsep dasar dengan cara yang menyenangkan, menanamkan nilai positif, serta melatih kemampuan bahasa dan sosial mereka,” kata Mu’ti.

Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya lagu anak berkualitas di Indonesia. Banyak anak-anak yang kini lebih akrab dengan lagu dewasa yang kurang sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

Baca Juga:   MXGP Samota Pekerjakan 120 Marshal, 80 Persen Warga Lokal

Sebagai respons, program KICAU hadir sebagai wadah bagi pendidik PAUD dan guru TK untuk menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inovatif dan menarik. Program ini mencakup tahapan penyusunan pedoman, pendaftaran peserta, seleksi karya, hingga unjuk karya di peringatan Hari Guru Nasional (HGN).

Sepuluh lagu terbaik dari program ini akan dipublikasikan secara nasional, sedangkan tiga lagu teratas akan mendapatkan aransemen profesional lengkap dengan produksi video klip.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi menegaskan pentingnya menghadirkan kembali lagu anak yang berkualitas untuk mendukung tumbuh kembang anak. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menambahkan lagu dan senam juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental dan fisik anak.

Sebagai bagian dari kampanye edukasi ini, para peserta CFD juga mendapatkan salinan album KICAU dalam bentuk diska lepas (flash disk), yang berisi kumpulan lagu anak terbaru hasil karya para pendidik Indonesia. (cha)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img