Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Kunjungi Inacraft 2024

Related Articles

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi 24th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft 2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/2/2024).

Presiden Jokowi, yang mengenakan setelan jas lengkap berwarna biru, tiba di JCC sekitar pukul 10.50 WIB setelah menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Didampingi Ibu Iriana yang mengenakan tunik berwarna cokelat, keduanya berkeliling meninjau sejumlah stan produk kerajinan yang mereka lewati.

Presiden juga tampak melayani permintaan swafoto dari masyarakat yang berkunjung ke pameran tersebut. Presiden Jokowi rutin hadir dalam pameran Inacraft, termasuk pada Inacraft ke-22 pada Maret 2022 saat pandemi Covid-19, dan Inacraft pada Oktober 2023.

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) melihat kerajinan yang dipamerkan dalam Pameran Perdagangan Internasional Produk Kerajinan Tangan Indonesia atau Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (28/2/2024).  (Foto: Antara Foto/Sigid Kurniawan)

 

Inacraft 2024 diikuti sekitar 1.500 usaha kecil menengah (UKM), yang bakal mengisi 1.066 stan. Pameran yang diprakarsai oleh Asephi dan Mediatama Event ini menempati seluruh hall JCC yang memiliki luas sekitar 20.231 meter persegi agar pameran dapat menampung seluruh kegiatan promosi dan acara pendukung lainnya.

Baca Juga:   Buka BNI Investor Daily Summit 2024, Jokowi Optimistis Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Baru di Asia

Inacraft dirancang untuk mempromosikan produk-produk kerajinan Indonesia, meningkatkan pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditas ekspor ke mancanegara. Produk kerajinan tangan yang ditampilkan antara lain batik, tenun, sepatu, perlengkapan perjalanan, juga fesyen, dan bordir.

Pihak penyelenggara menargetkan Inacraft 2024 dihadiri 100 ribu pengunjung dengan target transaksi Rp100 miliar. Pameran yang akan dihadiri oleh 70 hingga 100 buyers itu juga diharapkan dapat menggaet kontrak dagang senilai 12 juta dolar AS (sekitar Rp188 miliar). (ant)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img