BOGOR– Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) Kota Bogor menggelar Gebyar Peduli Puspa dan Satwa di Kantor Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kecamatan Bogor Barat Senin (14/11/2022). Acara untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2022 ini diisi talkshow dan pameran.
Ketua Panitia, Anang Hari Kristanto mengatakan tujuan acara ini untuk mengingatkan kembali pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan. Menurutnya, upaya melestarikan puspa dan satwa menjadi modal penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan keseimbangan ekosistem.
“Karena itu, melalui keterlibatan berbagai pihak pada kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian pembudidayaan dan pemanfaatan puspa dan satwa Kota Bogor,” tuturnya dikutip dari Radar Bogor.
Talkshow dan pameran ini menampilkan sejumlah topik diskusi yang disampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan IPB University. Topik yang dibahas di sesi pertama antara lain soal kebijakan Pemkot Bogor dalam penataan taman, aplikasi Kartu Tanda Pohon (KTP) dalam pencegahan bencana, pentingnya koleksi kayu (Xylarium) di Indonesia, serta adaptasi dan mitigasi puspa terhadap perubahan iklim.
Sedangkan pada sesi kedua topik yang dibahas ialah Uncal potensinya sebagai satwa harapan, Ikan Dewa peluang bisnis sebagai komoditas ekspor, budidaya dan pelestarian burung paruh bengkok, dan ketahanan satwa dalam menghadapi bencana. Selain talkshow, berlangsung pula pameran yang diisi PPI Kota Bogor, Pemkot Bogor, UMKM, serta komunitas puspa dan satwa yang ada di Kota Bogor.
Ketua PPI Kota Bogor, Rachman Effendi menjelaskan PPI menjadi organisasi satu-satunya yang mewadahi periset yang bernaung di Kota Bogor. Menurutnya PPI Kota Bogor sangat mendukung HCPSN.
“HCPSN merupakan amanah nasional sesuai Keppres nomor 4 tahun 1993. Tujuannya ialah agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian satwa Indonesia,” jelas Rachman.
Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi mengapresiasi gelaran ini. Ia menilai upaya pelestatian satwa dan puspa di Kota Bogor penting dilakukan. Sebab banyak potensi dari Kota Bogor yang perlu dikembangkan menjadi identitas Kota Bogor.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik ide-ide PPI. Apa yang jadi potensi bisa dikembangkan dengan sinergi. Seperti dalam Surat At-Tin yang mengatakan sebuah Kota akan aman jika memelihara flora dan faunanya maka itu juga yang perlu dilakukan Kota Bogor,” jelasnya. (en)
Foto: Radar Bogor