TANJUNG REDEB – Masyarakat adat Kesultanan Gunung Tabur kembali mengadakan Abut Bassar Banua atau pesta rakyat selama 2 pekan di Keraton Gunung Tabur Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Agenda tahunan masyarakat adat Kesultanan Gunung Tabur ini dibuka Bupati Berau, Sri Juniarsih, Selasa (25/7/2023).
Berbagai pertunjukan kesenian asli Suku Banua akan ditampilkan. Seperti bela diri Kuntaw dan Bamanda. Ada juga lomba ketinting, perahu panjang, lagu mengayun anak, batunjang juga hingga bajappin. Masyarakat bisa menyaksikan acara ini yang berlangsung disepanjang Tepian Kecamatan Gunung Tabur.
Bupati menjelaskan, Abut Bassar ini merupakan wujud kecintaan kepada addat budayanta, budaya Banua, sebagai salah satu suku asli Kabupaten Berau. Sehingganya, Ia mengajak masyarakat untuk meriahkan acara abut tersebut.
Pembukaan pelaksanaan Abut Bassar Banua di Keraton Gunung Tabur, Selasa (25/7/2023).
Untuk mendukung pelestarian adat dan budaya, Pemkab Berau mencanangkan dua program unggulan, yaitu program pembangunan berupa balai adat dan taman budaya serta program revitalisasi bangunan bersejarah seperti keraton, makam, bersejarah, dan lain sebagainya.
“Budaya adalah aset yang harus dijaga dan terus dipelihara sebagai kekuatan pondasi kemajuan daerah. Kita tidak dapat meninggalkan adat budaya, melainkan harus melestarikannya hingga ke generasi-generasi yang akan datang,” terangnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk mempromosikan kekayaan budaya asli Berau agar lestari, semakin dikenal dan diminati masyarakat luas, yang muaranya tidak lain, adalah kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita jadikan Abut Bassar sebagai momentum untuk semakin mencintai dan bangga kepada adat budaya kita, mengajarkannya kepada anak-anak kita,” ajaknya. “Mudah-mudahan bermanfaat untuk pembangunan Bumi Batiwakkal di masa yang akan datang,” harapnya. (mnz/en)
