Pentas Seni Muslim Xinjiang Semarakkan Festival Hijriah di 9 kota

Related Articles

JAKARTA – Republika bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) menggelar Festival Hijriah di 9 kota dan akan disemarakkan pentas seni Muslim Xinjiang. Festival Hijriah dibuka di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Rabu (19/7/2023) sekaligus untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.

“Untuk memeriahkan kita menghadirkan pertunjukan yang mungkin bisa membuka perspektif lain, yaitu pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang,” ujar Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Menurutnya, Festival Hijriah digelar sebagai momentum untuk mengingat perjalanan waktu dan peradaban umat Islam. Karena itu, selain menampilkan tausiyah dari para ustadz, Festival Hijriah akan dimeriahkan sejumlah pertunjukan seni lainnya.

Penari dari muslim Xinjiang tampil dalam acara Festival Hijriah di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (19/7/2023). (Foto: Antara Foto/Dhemas Reviyanto)

 

Ia merinci kegiatan yang akan berlangsung di TIM, antara lain parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang oleh kelompok seni Art Troupe Performance, seni daerah tarian ‘Jula’ dari 12 Muqam Uighur, tausiyah dari tokoh-tokoh Islam, hingga bazar UMKM.

Baca Juga:   Perruas Gelar Festival Syair Internasional 2023

Khusus untuk kelompok seni Art Troupe Performance, mereka akan menyiapkan pertunjukan akrobat bola kristal yang akan mengombinasikan seni dan beragam permainan. Untuk menghangatkan suasana, mereka juga menyiapkan beberapa lagu rakyat (folksong) yang terkenal di Indonesia.

Setelah dari Jakarta, kelompok seni Muslim Xinjiang ini akan berparade menuju delapan kota lainnya untuk memeriahkan Festival Hijriah, yakni di Depok (22 Juli), Bekasi (24 Juli), Bandung (27 Juli), Cirebon (30 Juli), Semarang (2 Agustus), Solo (5 Agustus), Yogyakarta (7 Agustus), dan Surabaya (10 Agustus).

Penari dari muslim Xinjiang tampil dalam acara Festival Hijriah di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (19/7/2023). (Foto: Antara Foto/Dhemas Reviyanto)

 

“Ini perlu kita hadirkan, karena selama ini orang banyak berbicara tentang Muslim Xinjiang dengan segala macam perspektifnya. Kita coba mengangkat perspektif yang lain, yaitu dari seni dan budaya dan mudah-mudahan ini sekaligus menjadi pintu dialog antara kita dengan Muslim Xinjiang untuk bisa saling silaturahim dan tukar informasi,” kata Irfan. (ant/en)

Baca Juga:   Menparekraf Buka Pesona Belitung Beach Festival 2022
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img