CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menyebut penyelenggaraan event Cirebon Festival pada 10-12 Mei 2024 menjadi ajang promosi berbagai produk UMKM serta mendukung pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka.
“Ini menjadi upaya kami dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan pelaku UMKM,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman di Cirebon, Selasa (7/5/2024).
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 pelaku UMKM dari Kota Cirebon dan sekitarnya. Mereka diberikan ruang untuk menampilkan produk dalam bazar khusus. “Acara ini digelar terpusat di Jalan Pasuketan, dekat area Gedung British American Tobacco (BAT) Kota Cirebon,” ujarnya.
Selain pameran, kata dia, seluruh peserta mendapatkan pendampingan dan pembekalan terkait pengelolaan bisnis yang efisien. Termasuk cara untuk meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Pengunjung dari luar negeri saat membeli produk UMKM asal Cirebon di Mall UKM Kota Cirebon, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Fathnur Rohman)
Menurut dia, pembekalan itu disampaikan oleh narasumber kredibel dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bea Cukai, dan beberapa instansi lainnya.
“Ajang ini menjadi kesempatan kami meluncurkan program UMKM Naik Kelas. Ini untuk memacu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya ke level lebih tinggi,” tuturnya.
Iing menyebut sejauh ini pertumbuhan UMKM di Kota Cirebon relatif pesat, dengan adanya jumlah penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang tembus di atas 5.000 pelaku usaha pada awal 2024.
Sebab itu, Pemkot Cirebon berupaya mengakomodasi seluruh UMKM itu memiliki bekal yang cukup untuk tumbuh menjadi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). “Ajang Cirebon Festival ini menjadi ikhtiar kami dalam pengembangan UMKM. Sebab perekonomian di Kota Cirebon terus berkembang dengan ditunjang oleh UMKM,” katanya.
Iing menambahkan rangkaian kegiatan tersebut, bakal disemarakkan juga dengan hadirnya festival kuliner yang menyajikan beragam makanan khas. Salah satunya dari masyarakat peranakan Tionghoa di Kota Cirebon.
Ia menyatakan, kegiatan tersebut tidak memakai sepeserpun dana dari APBD Kota Cirebon, karena Cirebon Festival 2024 diselenggarakan dengan cara kolaborasi bersama sejumlah pihak. “Intinya, kami ingin memberdayakan dan memajukan pelaku UMKM. Ada atau tidaknya anggaran, itu tidak menghalangi kami melaksanakan program ini,” ucapnya. (ant)