KUPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadikan Festival Bale Nagi pada 2-6 April 2024 sebagai ajang promosi untuk wisata religi dan budaya daerah.
“Temanya Mari Torang Bua Bae Nagi Tana, atau dipahami dalam bahasa Indonesia itu artinya mari kita buat kebaikan untuk daerah kelahiran tanah asal kita Flores Timur,” kata Sekretaris Daerah Flores Timur Petrus Pedo Maran ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (21/3/2024).
Festival Bale Nagi merupakan salah satu festival di NTT yang lolos kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pelaksanaan Festival Bale Nagi telah berjalan selama tiga tahun.
Petrus mengatakan festival itu menjadi ajang promosi wisata religi dan budaya karena jadwal kegiatan yang berdekatan setelah prosesi Semana Santa Larantuka pada 27-29 Maret 2024. Festival itu mengambil spirit Semana Santa dan menambah daya tarik serta daya dukung wisata religi yang ada di Flores Timur.
Pembukaan Festival Bale Nagi 2023 di Larantuka ditandai dengan penyalaan api, Selasa (11/4/2023) malam. (Foto: ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)
Festival yang berlangsung selama empat hari itu juga bertujuan untuk memperkuat regenerasi tradisi dan budaya agar lestari dan berkelanjutan. Hal itu terwujud lewat kemasan acara seminar budaya, karnaval, pameran, serta seni pertunjukan.
Selain itu ada pula dukungan komunitas seni dari kabupaten tetangga seperti Sikka dan Lembata, serta pameran produk usaha milik masyarakat. Petrus pun berharap masyarakat dapat mengambil bagian dalam pelaksanaan festival itu.
Dia optimistis festival itu mendapatkan banyak kunjungan baik dari masyarakat Kota Larantuka maupun dari luar wilayah. “Sehingga semakin luas promosi wisata untuk Flores Timur,” ucapnya. (ant)
