CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menggelar kegiatan Galuh Ethnic Carnival (GEC) 2025 yang menampilkan berbagai ragam kesenian dan kebudayaan dari sejumlah daerah dalam rangka Hari Jadi ke-383 Kabupaten Ciamis di Ciamis, Rabu (11/6/2025).
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Dadang Darmawan mengatakan, kegiatan yang digelar setiap tahunnya itu menghadirkan perayaan budaya spektakuler melalui GEC 2025 yang dapat memberikan hiburan sekaligus mempertemukan tradisi dan inovasi daerah.
“GEC adalah panggung besar yang mempertemukan tradisi dengan inovasi,” kata Dadang.
Galuh Ethnic Carnival 2025 menampilkan berbagai ragam kesenian dan kebudayaan dari sejumlah daerah, Rabu (11/6/2025). (Foto: Pemkab Ciamis)
Ia menuturkan, kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan tahunan, melainkan bagian dari strategi besar memperkuat ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan yang sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Kegiatan GEC 2025 itu, kata dia, tidak hanya menampilkan kesenian lokal, tapi juga membuka ruang kolaborasi antardaerah atau dengan komunitas seni dari luar Kabupaten Ciamis seperti seni dodombaan dari Kabupaten Garut, genjring kreasi dari Kabupaten Kuningan, dan genye dari Purwakarta.
Menurut dia, kehadiran karya seni yang tidak hanya dari Ciamis melainkan dari sejumlah daerah lainnya itu bertujuan menunjukkan kekayaan keragaman dalam perayaan budaya yang mengakar, dan berkembang maju. “Ini adalah bentuk nyata kecintaan kita pada budaya,” katanya.
Kegiatan tersebut mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat yang memadati kawasan sepanjang rute karnaval untuk menyambut beragam kreasi yang ditampilkan dengan cara arak-arakan.
Peserta karnaval dimulai dari kantor Disbudpora Ciamis, melintasi jalan kawasan Pasar Subuh, Stadion Galuh, kemudian Jalan Cokroaminoto, dan Jalan Tentara Pelajar sebelum akhirnya mencapai tujuan akhir di halaman Pendopo Bupati Ciamis.
Kegiatan itu menampilkan kekayaan kesenian khas Tatar Galuh nama lain dari Kabupaten Ciamis yang memiliki nilai artistik, dan identitas lokal.
Tampil ragam atraksi unik seperti penampilan Gema Galuh Marching Band, kemudian tampil pakaian karakter Ciung Wanara Kawali yang mengangkat legenda lokal Ciamis.
Selanjutnya kesenian Bebegig Baladewa Sukamantri, Wayang Landung, Munding Ki Bowang, Buta Kararas Panjalu, Barongan, Mabokuy, dan berbagai jenis kesenian lainnya yang ditampilkan dari masing-masing kecamatan maupun komunitas. (ant)