SURABAYA – Setelah terakhir kali digelar 2019 lalu, Surabaya Vaganza akan kembali digelar Sabtu (28/5/2022) mulai sore hingga malam hari. Akan ada 2 kegiatan pawai utama, yaitu pawai bunga dan pawai budaya.
Saat pawai bunga akan ada 16 mobil berhias bunga segar yang meramaikan acara. Sedangkan untuk pawai budaya ada sebanyak 10 komunitas di Surabaya yang sudah melewati kurasi dari Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya.
“Mobil yang dihias ada 16, Insyaallah pakai bunga asli. Karena ketentuan kami ketinggian tidak boleh lebih dari 4 meter. Bunga yang dipakai bunga yang benar-benar segar. Tidak boleh bunga kertas atau mainan,” kata Kepala DKKORP Surabaya Wiwiek Widayanti di Humas Pemkot, Rabu (25/5/2022) dikutip dari detik.com.
Sebelum dikurasi, ada sekitar 30 peserta yang mendaftar untuk pawai bunga. Hanya saja, yang bisa lolos kurasi ada 16 karena sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Dua acara di Surabaya Vaganza itu akan digelar pada sore hingga malam hari. Karena event ini bagian dari pengembangan destinasi Tunjungan Romansa. Oleh karena itu dibuat aktivitas seni dan budaya untuk mengembangkan destinasi wisata Surabaya.
Untuk pawai bunga digelar pukul 15.00 WIB sementara pawai budaya digelar pukul 18.00 WIB. Rute keduanya sama yakni Siola hingga Alun-alun Surabaya. “Kenapa sore, ya itu karena Tunjungan Romansa sore hari sampai malam,” ujarnya.
Wiwiek menjelaskan alasan rute lebih pendek. Yakni, Surabaya baru kembali di level 1 dan 2 tahun vakum, akhirnya dibuat rute lebih pendek.
“Artinya, semua teman-teman stakeholder kita yang ikut bermitra dengan event ini juga sedang menunggu kapan momen yang baik. Jadi ga semua bisa well-prepared. Teman-teman sudah pada menunggu, 16 (mobil hias) ini bener-benar sudah siap. Ini kita juga akan kita garap tahun-tahun berikutnya,” jelasnya.
Ia mengatakan, rangkaian HJKS ke-729 ini juga sebagai cara menarik wisatawan ke Kota Pahlawan. Artinya menjadi bagian komoditas industri pariwisata yang bisa ditawarkan oleh para pelaku industri pariwisata itu sendiri.
Artinya, travel, hotel merupakan bagian dari agen pemkot untuk menawarkan dan mempromosikan Kota Surabaya. Sebab, Kota Pahlawan ini menawarkan keragaman budaya yang ada di kota ini.
“Kota ini benar-benar sangat luar biasa, memiliki nilai-nilai sejarah yang sangar kuat, pendiri bangsa Indonesia ini juga lahir dari Surabaya. Disini juga ditinggali oleh orang-orang yang multi kultur, jadi living heritage Surabaya sangat kuat sekali. Ini adalah bagian dari kita untuk membuat jadi salah satu komoditas industri pariwisata,” pungkasnya. (dtc/en)
Foto: Pawai Bunga sebelum pandemi Covid-19/jatimnet.com
