Parade Mobil Hias di Solo Pecahkan Rekor

Related Articles

SURAKARTA – Sejumlah kementerian turut mengikuti Parade Mobil Hias, Kriya dan Budaya untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Surakarta, Jawa Tengah pada Rabu (15/5/2024). Parade tersebut dimulai dari Stadion Sriwedari dan berakhir di Balai Kota Solo.

Wakil Ketua Harian 2 Dekranas, Franka Anwar Makarim, mengaku senang, bangga, dan terharu menyaksikan parade ini. Untuk menyiapkan mobil hias ini, Dekranas turut melibatkan sekolah-sekolah dan berbagai komunitas di Solo.

“Keterlibatan banyak pihak bersama ini merupakan wujud gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya, komunitas budaya semakin berdaya dalam menciptakan ekosistem budaya yang berkelanjutan,” terang Franka dalam keterangan pers yang diterima redaksi Event Nusantara.

Dalam kesempatan itu, Dekranas bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menampilkan mobil hias Rojomolo, mobil angklung, serta pertunjukan teatrikal dari Ekos Dance Company.

Menurut Franka, mobil hias Angklung ini menerjemahkan hubungan kerja sama yang terjalin antara Dekranas dan Kemendikbudristek melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun dan Kriya, serta merayakan gambaran keberhasilan pemecahan rekor dunia Guinness World Records Pergelaran Angklung Terbesar di Gelora Bung Karno tahun lalu.

Baca Juga:   Festival Rock in Solo Digelar Lagi Usai Vakum 7 Tahun

Terpisah, Direktur Artistik Mobil Hias Dekranas, Eko Supriyanto mengungkapkan ada sebanyak 269 orang yang ikut terlibat dalam proses persiapan mobil hias Rojomolo dan mobil hias Angklung hingga pelaksanaan pertunjukan teatrikal pada saat parade berlangsung.

“Para penampil ini terdiri dari mahasiswa jurusan tari dan jurusan karawitan ISI Surakarta, siswa SMKN 8 Surakarta, siswa SMP Bintang laut, dan beberapa komunitas yang ada di Solo,” ujar Eko.

Menariknya, parade juga telah berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya yang melibatkan sebanyak 20 unit kereta kuda atau biolet hias, 1.200 orang defile pejalan kaki Jambore Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK), dan 102 unit mobil hias.

Pendiri MURI, Jaya Suprana menjelaskan Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya yang melibatkan peserta, mobil, dan pakaian adat tersebut bukan hanya memecahkan rekor Indonesia namun rekor dunia. “Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya mendapatkan rekor dunia dengan kategori parade terpanjang, bukan hanya terpanjang di Indonesia, tapi di dunia,” ucap Jaya Suprana.

Baca Juga:   Ratusan Jimny Pecahkan Rekor di Sentul
Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima penghargaan MURI dari pendiri MURI Jaya Suprana. Iriana didampingi jajaran pengurus Dekranas yang juga istri menteri. (Foto: Istimewa)

 

Kerumunan masyarakat memenuhi sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah untuk menyaksikan Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya.  Mohammad Wildan Rizky Nugroho, mahasiswa ISI Surakarta, mengatakan parade ini menyuguhkan pertunjukan yang sangat bagus.

“Parade ini rangkaian acaranya sangat besar sekali, yang ikut berpartisipasi mulai dari peserta, mobil hias, dan tarian-tarian yang disuguhkan sangat keren sekali,” ucap mahasiswa Desain Interior ISI Surakarta.

Sementara, siswi SMP 10 Surakarta, Yuinna Navvisya, menyampaikan bahwa Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya sangat menarik karena menampilkan beragam mobil hias dan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Salah satu favorit saya dalam parade ini adalah mobil hias dari Kalimantan Tengah yang menampilkan ornamen orangutan di atas mobilnya,” kata Yuinna. (cha)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img