Panggung Maestro II Tampilkan Kolaborasi Tarian Tiga Daerah

Related Articles

JAKARTA – Untuk memberikan apresiasi bagi para maestro budaya khususnya di bidang seni tari, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek  bersama Yayasan Taut Seni mempersembahkan pergelaran  Panggung Maestro II pada 21 – 22 Desember 2023 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).

Yang menarik, dalam Panggung Maestro II tahun ini ada kolaborasi tarian khas budaya dari tiga daerah. Yakni, Tari Golek Montro dari Puro Mangkunegaran Surakarta, Tari Legong Keraton dari Puri Agung Karangasem Bali, serta Tari Pakarena Bura’ne Kasuwiang, Musik Tunrung Rinci & Sibali-bali dari Gowa, Sulawesi Selatan.

Ketiga maestro budaya daerah pelestari kesenian tradisional tersebut ialah penjaga Tari Golek Montro,  Kangjeng Raden Nganten Tumenggung Suyati Tarwo Sumosutargio atau biasa disapa Eyang Tarwo. Kemudian perawat Tari Legong Keraton yaitu Anak Agung Ayu Kusuma Arini.

Sedangkan dari Sulawesi Selatan terdapat nama almarhum Daeng Manda yang diteruskan dan dilanjutkan oleh Wiwiek Sipala untuk Tari Pakarena Bura’ne Kasuwiang, lalu Daeng Serang Dakko sebagai pelestari Tari Pagandrang, dan terakhir Daeng Basri Baharuddin Sila yang tercatat pula penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia Tahun 2017 atas usahanya merawat Keso-keso.

Baca Juga:   Erau Adat Pelas Benua 2022 Dibuka Hari Ini
Tiga tarian budaya khas Surakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan yang disuguhkan dalam Panggung Maestro II sebagai bentuk apresiasi kepada para maestro seni tari dan budaya di Indonesia. (Foto: Istimewa)

 

Konsep penyelenggaraan Panggung Maestro 2023 digarap oleh tim artistik para seniman berpengalaman di bidang kesenian tari tradisional antara lain Sulistyo Tirtokusumo, Endo Suanda, Restu Imansari Kusumaningrum, serta Wiwiek Sipala.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengungkapkan kolaborasi ini sebagai wujud dedikasi, komitmen, maupun semangat tiga maestro budaya dari Surakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan dalam merawat serta menjaga kesenian tradisional daerahnya. Hal itulah, katanya, yang menjadi latar belakang pergelaran bertema “Menjaga Maestro, Melangkah ke Depan” tersebut.

“Indonesia kaya dengan aneka ragam budaya dan yang dilakukan ketiga maestro itu ialah cara mengingatkan masyarakat Indonesia tentang adanya nilai kebudayaan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan sosial,” ujarnya di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Hilmar menambahkan sudah seharusnya maestro budaya dari ketiga daerah tersebut memperoleh apresesiasi terhadap upaya mereka mempertahankan keberadaan kesenian tradisional daerahnya.

Baca Juga:   LTTMF 2.0 Dorong Generasi Muda Rawat Musik Tradisi

“Kinerja ketiga maestro budaya daerah tersebut menaruh porsi penting bagi keberlanjutan kesenian tradisional dalam pemikiran generasi muda penerus bangsa. Dengan begitu, Indonesia tetap mempertegas diri sebagai bangsa yang kental kearifan lokal selamanya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra, mengungkapkan ketika membahas seni tari tradisional maka masyarakat berutang budi kepada pada para maestronya Indonesia. Pasalnya, ketulusan dan rasa cinta para maestro tersebut yang telah melestarikan serta memajukan seni tradisional Indonesia hingga saat ini.

“Suatu kehormatan bagi kita semua yang hadir pada pertunjukan Panggung Maestro II, mengingat pentas ini diperankan oleh seniman senior dari tiga daerah, yaitu Surakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Terakhir, Mahendra meyakini Panggung Maestro II dapat menjadi wadah seni yang positif dalam hal pemajuan kebudayaan Indonesia dan merdeka berbudaya sehingga tradisi nilai-nilai seni tradisional akan abadi dan mampu menginspirasi juga memantik kreativitas untuk generasi muda masa depan.

“Harapan kami Panggung Maestro II ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya sebagai salah satu wadah berekspresi para maestro kita dan bukti kehadiran pemerintah dalam mendukung seni tradisi Nusantara,” pungkasnya. (cha)

Baca Juga:   Wali Kota Berharap Lion Dance Festival Tingkat Nasional di Madiun
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img