NK13 Custom War Jadi Ajang Wisata Berbasis Otomotif

Related Articles

DENPASAR – Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara berpandangan ajang Naskleng 13 (NK 13) Custom War yang memamerkan berbagai motor dan mobil kustom (modifikasi) menjadi salah satu ajang pengembangan pariwisata berbasis otomotif.

“NK 13 Custom War inilah yang namanya ekonomi kreatif dan orange economy, yang dalam pelaksanaannya memadukan unsur ekonomi, seni dan budaya,” kata Jaya Negara, Jumat (18/8/2023).

NK 13 Custom War digagas oleh komunitas motor custom culture Naskleng di kawasan eks Taman Festival, Kota Denpasar mulai Kamis (17/8/2023) hingga Jumat (18/8/2023). Komunitas kreatif itu menyulap bangunan yang sudah lama terbengkalai dengan menyuguhkan pameran motor, mural, penampilan musik, pameran mobil tua, skateboard, kuliner dan sebagainya.

“Ajang ini bagi penggiat custom culture merupakan salah satu elemen ekonomi kreatif sekaligus menambah daftar panjang ajang kreatif di Kota Denpasar,” ucap Wali Kota.

Wali Kota Denpasar Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat berkunjung ke Naskleng 13 (NK 13) Custom War di Denpasar, Jumat (18/8/2023). (Foto: Pemkot Denpasar)

 

Baca Juga:   Perputaran Uang di Denpasar Festival 2022 Tembus Rp 2,5 Miliar

Tidak hanya itu, ujar Jaya Negara, penyelenggaraan Custom War yang mampu menyedot kehadiran banyak pengunjung ini tentu memberikan keuntungan pada industri kreatif hunian hotel serta masyarakat sekitar.

Kegiatan ini pun mampu memberikan efek domino yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kota Denpasar dan diharapkan bisa mendukung pengembangan pariwisata berbasis otomotif. Dia juga kagum NK 13 bisa mengubah eks Taman Festival menjadi ruang kreatif di Kota Denpasar.

Sementara Ida Bagus Rai Biomantara selaku Panitia Custom War menyampaikan, tahun ini dimeriahkan oleh builder dari berbagai daerah di Nusantara dan bahkan luar negeri. Event kali ini juga lebih beragam, seperti kontes surfing, skate jam, hingga keterlibatan komunitas fotografi analog, tato, ilustrasi, die cast, action figure, clothing lokal, komunitas musisi independen Bali, kolektor musik hingga komunitas street art (mural).

Menurut Gus Rai, belajar dari pengalaman pada 2019, tahun ini tempat penyelenggaraan acara diperluas untuk mengakomodasi pengunjung. Custom War merupakan wadah dari penggiat custom culture di Bali yang pertama kali diadakan pada 2011 dan berhasil menarik lebih dari 2.000 pengunjung.

Baca Juga:   Indo Leather & Footwear 2023 Diikuti Ratusan Peserta

“Dengan diadakannya NK 13 Custom War 2023 di lahan seluas 2,5 hektare, kali ini NK13 menargetkan lebih dari 40.000 pengunjung selama dua hari acara,” ujarnya. (ant/en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img