JAKARTA – Ajang balap sepeda ultra, Lintang Flores 2025 yang akan digelar pada 27 April 2025 diikuti oleh pebalap sepeda dari dalam dan luar negeri. Pada edisi kedua ini, perlombaan tetap mempertahankan reputasi sebagai ajang yang dirancang khusus untuk para atlet endurance (ketahanan).
Peserta akan memulai perjalanan di Ta’aktana, Luxury Collection Resort & Spa di Labuan Bajo, dengan check-point di Maumere, sebelum kembali ke Ta’aktana untuk menyelesaikan perlombaan .
“Dengan total rute sepanjang 1.000 kilometer, para pesepeda akan dimanjakan keindahan panorama alam Flores yang luar biasa, kekayaan budaya lokal yang autentik, serta keramahan penduduk yang menyambut hangat,” kata Race Director Lintang Flores 2025, Adrina Puspita Raras dalam keterangan pers, belum lama ini.
Perjalanan ini juga menjadi kesempatan emas untuk menikmati ragam kuliner khas Flores yang menggugah selera dan menyempurnakan pengalaman. Namun, keindahan ini bukan tanpa tantangan. Peserta akan diuji untuk menaklukkan medan berat dengan total elevasi 19.000 meter.
Peserta Lintang Flores 2024 menjalani balap di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), 29 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Lintang Flores)
Inisiator Lintang Flores, Renaldus Iwan Sumarta, menyampaikan ajang ini merupakan eksplorasi terhadap keindahan alam khas Indonesia bagian timur, mulai dari perbukitan yang menjulang tinggi hingga pantai-pantai yang memukau.
“Lintang Flores 2025 bukan hanya sebuah perlombaan, ini adalah panggilan bagi para petualang yang mencari tantangan sejati. Setiap kayuhan menuju garis akhir adalah simbol keberanian melampaui batas diri sambil menikmati keindahan alam Pulau Flores,” ujarnya.
“Selain itu, peserta dari berbagai belahan dunia juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat Flores yang ramah serta merasakan tradisi dan budaya hangat yang mereka tawarkan,” tambah Iwan. (ant/en)