YOGYAKARTA – Pengelola Lapangan Udara Adisutjipto membidik pengembangan aerowisata untuk menguatkan destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Program aerowisata yang digarap tetap akan mengeksplorasi kebudayaan Yogyakarta.
Komandan Lapangan Udara Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Azhar Aditama mengatakan telah membahas konsep aerowisata bersama Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Guberur DI Yogyakarta, Paku Alam X pada Jumat (11/3/2022).
“Kami akan mulai mengenalkan aerowisata kepada masyarakat luas untuk menikmati Yogyakarta dari udara,” kata Azhar Minggu (13/3/2022).
Dari diskusi awal dengan Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam, Azhar mengatakan, konsep program aerowisata yang hendak digarap tetap mengeksplorasi kebudayaan Yogyakarta. Bukan sebatas wisata olahraga seperti yang berlangsung selama ini.
“Kami ingin memberikan perspektif lain, pariwisata dari udara. Jadi, wisatawan nanti bisa menikmati apapun yang ada dari atas langit Yogyakarta,” ujar Azhar.
Menurut dia, potensi aerowisata Yogyakarta masih sangat besar untuk digali dari berbagai sisi. Lewat aerowisata, Azhar juga ingin mengubah paradigma bahwa dunia penerbangan merupakan sesuatu yang eksklusif dan mahal.
Azhar telah mencoba terbang berkeliling di atas langit Yogyakarta untuk melihat langsung kondisi di bagian utara Yogyakarta. Dari langit, dia menyaksikan Gunung Merapi yang sedang aktif mengeluarkan lahar hingga kondisi pantai selatan dengan pesisir yang eksotis dan membentang di tiga kabupaten.
“Kami ingin mengembangkan aspek pariwisata ini karena bisa menjadi komoditas internasional,” kata dia.
Azhar mengaku sudah mengantongi dukungan dari Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X. Menurut dia, jika program sudah berjalan, maka bisa menggandeng banyak pihak seperti perbankan lokal, jasa wisata, perusahaan asuransi, dan lainnya.
Azhar menambahkan, keberadaan Yogyakarta International Airport atau Bandara Internasional Yogyakarta (Bandara YIA) di Kabupaten Kulon Progo bisa turut mendukung kegiatan aerowisata ini.
“Bandara YIA menjadi pintu masuk wisatawan dan memiliki fasilitas penerbangan terbaik. Artinya, semua telah mendukung,” kata dia. (tempo.co/en)