JAKARTA – Kudus Festival 2022 berlangsung di Museum Satria Mandala, Jakarta, pada Sabtu dan Ahad, 21-22 Mei 2022. Menghadirkan 22 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM. Ada kuliner khas Kudus, di antaranya jenang, lentog, garang asem, soto kudus, sate kebo, sego jangkrik, dan sego pindang.
Pertunjukan seni yang tampil antara lain Tari Kretek, Wayang Klitik, Ketoprak dan Kirab jenang. Adapun produk kerajinan yang tersedia, yakni batik, ecoprint, bordir, peci, dan lainnya. Yang berencana wisata ke Kudus dapat memperoleh informasi tentang Menara Kudus, Gunung Muria, Bukit Rahtawu, dan Bukit Patiayam.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) sebagai penyelenggara festival, Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Herryanto mengatakan, acara ini merupakan pentas budaya sekaligus sarana silaturahmi warga Kudus yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.
“Warga Kudus yang merantau dapat menikmati pertunjukan seni dan aneka kuliner khas Kudus,” kata Eris dikutip dari tempo.co. Kudus Festival 2022 adalah hasil kerja sama FKMK dengan Yayasan BUMN dan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Bupati Kudus, Hartopo mengatakan, pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaku UMKM terpuruk. “Festival ini menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomi mereka,” ujarnya seraya menambahkan pemerintah Kudus mendorong aparatur sipil negara membeli produk UMKM sebagai parsel Lebaran.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Emy DM menyampaikan, pentingnya upaya mendukung percepatan pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Ganjar mengingatkan urgensi mengembangkan industri kreatif ramah lingkungan.
“Kalau ini bisa dilakukan, maka industri kreatif akan tumbuh dengan baik, perekonomian daerah meningkat, dan kelestarian lingkungan tetap terjaga,” katanya. Tak lupa, dia melanjutkan, kreativitas harus terus berkembang serta menjaga kualitas produk. (en)
Foto: Suara Merdeka