SANGATTA – Kirab Budaya Paguyuban Joyoboyo Kediri Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan pagelaran kesenian berlangsung, Minggu (23/1/2022). Kirab diawali parade dari SMAN 1 Sangatta menuju Folder Ilham Maulana, Sangatta Utara.
Acara dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Wabup Kasmidi Bulang dan Ketua Ikatan Keluarga Jawa (IKJ) Kutim Uce Prasetyo. Mereka naik andong bersama Dandim 0909 Sangatta Letkol CZI Heru Aprianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhad dan Wakapolres Kompol Triyanto, menuju Folder Ilham Maulana yang merupakan tempat acara.
Rombongan disambut tarian kolosal Barong Nusantara dari Borneo Putra Legowo, pelopor jaranan di Kutim yang berkolaborasi dengan Joyoboyo Kediri Kutim dan Bontang.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah kembali mengingatkan masyarakat Kutim untuk selalu mematuhi protokol kesehatan sebab pandemi belum selesai.
Selanjutnya, atas nama pemerintah Kutim, Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada paguyuban Joyoboyo Kediri Kutim yang telah memprakarsai kirab budaya dengan tujuan mengangkat budaya-budaya Indonesia, khususnya budaya yang ada di Kutim.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa terus mengenalkan budaya kita, selain itu nanti saat HUT Kutim juga bisa mengenalkan budaya lain untuk ditampilkan kepada masyarakat terutama anak-anak,” harap Ardiansyah.
Dirinya juga mengapresiasi paguyuban Joyoboyo karena sampai saat ini masih konsisten dan eksis mengenalkan budaya kepada masyarakat, tidak hanya kepada masyarakat Jawa tetapi juga kepada masyarakat umum.
“Intinya adalah, budaya yang ada di Indonesia harus diperkenalkan kepada masyarakat. Dengan berinteraksi dengan budaya inilah kita dapat mempertahankan eksistensi budaya yang banyak sekali ragamnya,” ujar Ardiansyah.
Ditambahkannya, selain budaya perlu juga mengenal seni, adat dan lainnya. Oleh karena itu, Pemkab Kutim tetap memberikan ruang kepada semua budaya untuk lebih dikenalkan kepada masyarakat, karena ini merupakan kekayaan dan khazanah bangsa.
“Semoga pandemi segera mereda, sehingga Pemkab Kutim dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berkumpul seperti saat ini,” tambah Ardiansyah.
Sebelumnya, Ketua IKJ Kutim Uce Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kutim dan Forkopimda yang telah mengizinkan dan memberi ruang pada peranan budaya Jawa yang ada di Kutim.
“Kami memang berasal dari Jawa, tapi kami cinta Kutai Timur, dan mendukung semua program-program Pemkab Kutim,” kata Uce.
Uce Prasetyo juga senang paguyuban Kediri Kutai Timur, bisa melestarikan budaya Jawa untuk anak-anak yang lahir di Kutim, sehingga tidak melupakan budaya nenek moyangnya.
“Kami bangga Pemkab Kutim mengizinkan tumbuhnya budaya dalam keanekaragaman etnis, karena budaya ini menjadi jati diri kami,” imbuhnya.
Dirinya juga menghimbau kepada warga Jawa yang ada di Kutim untuk menjadi warga yang baik, menjaga keharmonisan dan akur dengan siapa saja serta mendukung semua program pemerintah.
Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan akta notaris kepada Peguyuban Jaranan yang diterima Darmadi, ketua paguyuban Satria Kencana Muda dan pemotongan tumpeng raksasa oleh Bupati Kutim kemudian diserahkan kepada Gunadi ketua Panitia acara Kirab Budaya dan Pagelaran Seni. (ref)