SIDOARJO – Ribuan pusaka tradisional atau tosan aji dari 30 kolektor dipamerkan di pelataran Pendapa Delta Sabha Kantor Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo mulai Rabu (2/3/2022). Benda pusaka itu antara lain keris, tombak, termasuk karya seni seperti lukisan dan benda-benda kuno yang sudah jarang ditemui.
Pusaka yang dipamerkan mulai dari keris peninggalan era kerajaan Singosari, Majapahit, Mataram hingga era Pakubuwono ke VIII. Selain itu, ada juga keris buatan era 1900-an yang ikut dipamerkan. Rata-rata benda pusaka yang dipamerkan dibuat pada abad 17 era Sultan Agung Raja Kesultanan Mataram.
Ribuan benda pusaka yang dipamerkan itu sebagian besar bisa dibeli atau dimahar oleh pengunjung. Ada juga yang tujuannya hanya untuk dipamerkan saja tidak dijual. Untuk harga bervariatif, mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Disporapar Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan, potensi ekonomi dari market pameran benda tosan aji itu lumayan besar bila dilihat dari nilai pusaka yang tawarkan para kolektor. Dia berharap pameran benda pusaka ini bisa menarik minat masyarakat Kota Delta, terutama generasi muda.
“Kegiatan seperti ini akan menjadi destinasi wisata baru di Sidoarjo,” harapnya.
Dikatakannya, pameran kali ini tidak hanya diikuti oleh kolektor benda pusaka dari Sidoarjo saja. Namun juga dari Jember, Lumajang, Pasuruan, Surabaya, Lamongan dan Probolinggo. Padahal menurutnya peminat yang ingin mengikuti kegiatan kali ini cukup banyak.
“Kami terpaksa menolak teman-teman yang lain ikut gabung di acara ini karena memang keterbatasan tempat,” ucapnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor berkomitmen akan membuka ruang lebar bagi pengembangan seni dan budaya di Kota Delta. Ia juga berjanji akan membangun ekosistem yang lebih luas lagi bagi pelaku seni dan budaya dengan membuka market lebih besar melalui pameran atau ekspos.
Bupati Sidoarjo yang genap menjabat setahun itu mengatakan, sedari awal dirinya berikrar untuk membangun ekosistem yang baik khususnya di dunia seni. Pemkab Sidoarjo akan memberikan perhatian kepada pelaku seni. Salah satunya dengan membangun market agar pelaku seni seperti ini dapat bertahan.
Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut juga berharap melalui pameran seperti ini akan menumbuhkan kecintaan generasi muda kepada budaya asli Sidoarjo. (radar sidoarjo/en)
Foto: detik.com