JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyelenggarakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Expo pada 3-8 November 2022 di Gambir Expo, Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Gelaran itu untuk memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2022.
Indonesia UMKM Expo ini melibatkan 80 tenant dari seluruh provinsi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berbagai produk dari Sabang sampai Merauke dipamerkan, seperti makanan, pakaian, aksesoris, hingga kain tenun khas dari masing-masing daerah tersedia.
Indonesia UMKM Expo merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM. Tujuannya untuk memberikan akses pemasaran kepada produk UMKM di seluruh Indonesia, khususnya produk UMKM binaan Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dalam program Reforma Agraria.
Perajin menenun kain menggunakan alat gedogan saat Indonesia UMKM di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/11/2022). (Foto: Antarafoto/Darryl Ramadhan)
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan Indonesia UMKM Expo Kementerian ATR/BPN. “Dengan hadir dan membeli produk-produk UMKM ini, maka kita semua bisa berpartisipasi meningkatkan perekonomian bangsa,” ucapnya, Kamis (3/11/2022).
Di lokasi yang sama juga digelar berbagai kegiatan untuk memeriahkan Hantaru 2022, mulai dari perlombaan sepeda dengan jarak 62 kilometer, senam bersama, lomba senam kreasi nusantara, lomba ATR/BPN Mencari Bakat, dan talkshow forum ilmiah. Selain itu, di arena panggung setiap harinya akan ada pentas budaya dari beberapa perwakilan daerah.
Indonesia UMKM Expo dibuka secara resmi oleh Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto. Dalam sambutannya, Hadi mengatakan pemberdayaan UMKM ini merupakan wujud percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Reforma Agraria lewat penataan akses.
“Penataan akses lewat pengembangan UMKM memegang peran sangat penting terhadap perekonomian nasional, terlebih kita baru lepas dari pandemi,” katanya.
Menurut Hadi, ini ditambah dengan data di mana ada 65,4 juta UMKM di Indonesia dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) senilai Rp 8573,89 triliun. (en)