JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menyelenggarakan rangkaian acara Industrial Festival 2024. Kali ini, acara bertajuk Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway digelar sebagai momen refleksi perjalanan sektor industri sepanjang 2024. Kegiatan ini sekaligus langkah strategis untuk memperkenalkan Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) sebagai kawasan industri digital modern yang diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Dilaksanakan di Cibis Park, Cilandak, Jakarta Selatan, acara ini dihadiri sebanyak 120 peserta dari mahasiswa dan komunitas, yang berdiskusi secara interaktif bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenperin, Eko SA Cahyanto, mengenai pencapaian sektor industri sepanjang tahun, termasuk tantangan-tantangan besar yang dihadapi, serta perubahan besar yang terjadi dalam transformasi digital.
“Perubahan digital ini begitu cepat. Kalau dulu, saya harus membaca media cetak untuk mengetahui kemenangan pertandingan Manchester United tadi malam. Sekarang, teman-teman bisa mendapat informasi secara real-time,” ujar Eko di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Kepada para mahasiswa, Eko juga berbagi bagaimana digitalisasi telah mengubah paradigma bisnis. “Pebisnis sekarang banyak yang tidak lagi memiliki pabrik. Dengan memiliki brand, mereka bisa merancang proses produksi hingga pemasaran tanpa harus memiliki fasilitas fisik sendiri. Sekarang siapapun bisa jadi industriawan, businessman, tanpa harus keluar rumah,” jelasnya.
Dalam upaya memperkuat ekosistem industri, Eko juga mengungkapkan kolaborasinya dengan beberapa kampus yang memiliki pendekatan inovatif. “Saya telah bekerja sama dengan beberapa kampus yang menuntut mahasiswanya untuk mendirikan industri atau usaha kecil sebagai syarat kelulusan, bukan hanya melalui skripsi,” ungkapnya. Langkah ini bertujuan untuk mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda yang siap bersaing di era digital.
Generasi muda (Gen Z) dapat memanfaatkan kemajuan digitalisasi, terlebih setelah hadirnya JDIP yang merupakan simbol modernisasi dan pusat inovasi teknologi. CEO DKID Media Rhodie Situmorang mengatakan, sebagian besar anak muda saat ini memiliki setidaknya satu produk digital seperti smartphone. Karena itu, teknologi digital mampu mmbuat semua lapisan masyarakat termasuk mahasiswa dapat menjadi bagian dari industri seperti industrialis sektor digital.
“Digital itu sangat luas. Semua orang bisa akses informasi dan berkreasi tanpa batas. Kita dapat memanfaatkan informasi yang sekarang ini punya nilai jual luar biasa. Kita bisa jadi content creator, affiliator, apapun yang bisa menuangkan kreatifitas kita. Kuncinya jangan malas, harus konsisten,” ujar Rodhi.
Salah satu mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Program Studi Matematika, Aji menyampaikan harapannya terhadap sektor digitalisasi pada masa mendatang. “Semoga perkembangan industri digital tidak hanya bergerak secara vertikal, tetapi juga horizontal, yaitu merata dan bisa dirasakan semua masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kemenperin memperkenalkan branding Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP), yang dirancang sebagai katalisator menuju Industri 4.0 dengan mengintegrasikan berbagai aktivitas berbasis teknologi seperti pengembangan aplikasi, pengolahan data, layanan keamanan informasi, hingga e-commerce. Dengan konsep kawasan yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi canggih, JIDP tidak hanya menarik investasi besar tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi yang mentransformasi berbagai sektor industri.
Melalui acara ini, Kemenperin berharap dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi untuk menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi. Eko menekankan, penguatan branding kawasan JIDP diharapkan bisa menjadikan Jakarta sebagai pusat industri digital modern di Asia Tenggara.
Eko juga menyampaikan, Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway diharapkan tidak hanya menjadi penutup perjalanan sektor industri sepanjang tahun, tetapi juga pembuka jalan menuju inovasi dan pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2025. Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, JIDP diharapkan mampu mewujudkan visi besar pemerintah dalam membawa Indonesia menuju masa depan ekonomi digital yang berdaya saing global.
Kemenperin sebelumnya telah menggelar Industrial Festival 2024 tahap pertama yang berkolaborasi dengan kegiatan Halal Indo di Tangerang pada September 2024. Kemudian, pelaksanaan Industrial Festival 2024 kedua dikemas melalui kolaborasi dengan kegiatan Hari Batik Nasional di Jakarta pada Oktober 2024. Pada 4-5 Desember 2024, Kemenperin sukses menggelar Industrial Festival 2024 ketiga di Surabaya dengan rangkaian kegiatan seperti talk show, workshop dan coaching clinic, mini expo, juga factory tour ke PT. Nestle dengan target audiens utama mahasiswa dan generasi muda di Surabaya dan sekitarnya. (en)