JAKARTA – Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPP-RI) menggelar pameran batik bertajuk Rupa Karya (Ruang Pameran Karya Anak Bangsa) di Selasar Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta sejak Senin (14/2/2022) hingga Jumat (18/2/2022). Pameran ini memajang 20 nominasi karya terpilih Lomba Desain Batik Nasional yang diselenggarakan KPP-RI sejak November 2021.
Lomba bertema “Perempuan dan Rempah Indonesia” telah melalui sesi penjurian oleh tim juri yang dibentuk KPP-RI. Pengumuman karya terpilih akan diselenggarakan pada Jumat (18/2/2022) oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Presidium KPP-RI, Dewi Asmara menjelaskan, kegiatan ini salah satu wujud komitmen KPP-RI dalam mendukung upaya pelestarian budaya nusantara melalui batik. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai upaya melestarikan rempah khas Indonesia yang diwujudkan melalui kreativitas dalam motif batik Indonesia.
“KPP-RI mendukung UMKM untuk terus meningkatkan kreativitas khususnya dalam upaya pelestarian budaya yang diselaraskan dengan kekayaan alam negeri berupa rempah-rempah yang juga ikut mewarnai serat rupa batik karya anak negeri ini,” tutur Dewi Asmara dalam keterangan tertulis.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini juga menyatakan, selain memiliki kekayaan aneka rempah, Indonesia juga berlimpah dengan berbagai tanaman yang dapat dijadikan pewarna alami batik. Misalnya saga, kunyit, kayu nangka, dan manggis. Selain berkontribusi terhadap perekonomian, produksi batik juga berkontribusi terhadap upaya merawat dan melestarikan alam.
Sementara, Ketua Panitia Pameran Rupa Karya KPP-RI, Casytha Arriwi Kathmandu. menyebut batik sebagai aset budaya sekaligus identitas bangsa. “Industri batik salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, didominasi industri kecil dan menengah (IKM) dan termasuk sektor yang banyak membuka lapangan kerja, khususnya kaum perempuan,” ujarnya.
Lomba ini diselenggarakan sejak 24 November 2021 dan menerima 91 karya dari 91 peserta dari berbagai daerah. Karya desain ini kemudian diseleksi menjadi 20 nominasi terpilih oleh Dewan Juri dari anggota KPP-RI yang terdiri dari Arzeti Bilbina Huzaimi (anggota DPR RI Fraksi PKB), GKR Hemas (anggota DPD RI – Provinsi DIY), Krisdayanti (anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan), dan Ratu Ngadu Bonu Wulla (anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem).
Selanjutnya, pengurus KPP-RI memilih dari nominasi tersebut untuk menentukan 5 karya terpilih dan 1 di antaranya akan direalisasikan menjadi batik KPP-RI.
Dalam pameran ini, tampil pula sejumlah komunitas perajin batik dan desainer yang memamerkan sejumlah koleksinya. Sebagian besar komunitas perajin batik dan desainer yang berpartisipasi dalam pameran Rupa Karya dikoordinasikan oleh Dekranasda (Jakpreneur) DKI Jakarta.
“Inti kegiatan ini adalah membangun sinergi dari hulu ke hilir untuk industri batik Nusantara. Semoga acara ini bisa menghidupkan terus semangat menjaga aset budaya dan identitas kita, sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat, termasuk kaum perempuan melalui batik,” tutup Casytha. (en)
Foto: pingpoint.co.id & mediaformasi.com