BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggelar fesyen karnaval budaya, Banyuwangi Ethno Carnival 2023, Selasa (4/7/2023) hingga Minggu (9/7/2023). Kegiatan ini akan mengusung tema spirit “The Magic of Ijen Geopark”.
“Sengaja dipilih tema ini sebagai ungkapan rasa bangga masyarakat Banyuwangi atas ditetapkannya Ijen Geopark sebagai anggota jaringan geopark dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG). Lewat BEC kami tunjukkan keindahan Ijen Geopark Banyuwangi kepada khalayak luas,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (1/7/2023).
Menurut dia, Ijen Geopark ditetapkan sebagai bagian dari jaringan geopark dunia oleh Dewan Eksekutif UNESCO Global Geopark (UGG) diParis, Prancis, 24 Mei 2023.
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), kata Ipuk, juga merupakan sebuah pagelaran fesyen karnaval yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN). Agenda tahunan ini mengeksplorasi kekayaan budaya dan alam di Bumi Blambangan itu.
Gelaran Banyuwangi Ethno Carnival 2022 pada 10 Desember 2022. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi)
Dengan upaya itu, Ipuk berharap akan semakin menggaungkan keindahan dan keluhuran Banyuwangi di tingkat dunia. “Semoga semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang, sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Kesejahteraan pun akan terwujud,” ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Ahmad Choliqul Ridho mengemukakan sebagai bentuk kebanggaan atas pengakuan dunia, BEC kali ini akan digelar selama sepekan.
Rangkaian acara berlangsung Selasa (4/7/2023) hingga Minggu (9/7/2023), dan pada acara puncak dilaksanakan parade karnaval BEC, pada Sabtu (8/7/2023) dan kegiatan itu akan dipusatkan di seputar Taman Blambangan.
Selama sepekan akan dieksplorasi berbagai situs yang terangkum dalam Ijen Geopark. Kawasan Ijen Geopark tak hanya berkutat kepada keindahan Gunung Ijen dan kawah birunya yang mempesona. Namun, juga bentang alam dan kekayaan budaya yang membentang di sekitar gunung berapi tersebut.
“Ada tujuh situs dari Ijen Geopark yang menginspirasi sub-tema Banyuwangi Ethno Carnival tahun ini,” kata Ridho.
Selain Gunung Ijen, tujuh situs pendukungnya akan dieksplorasi, mulai dari Pantai Sembulungan, Pantai Parang Ireng, Pantai Sukamade, dan Pantai Pulau Merah. Adapula air terjun Lider dan kawasan Taman Nasional Alas Purwo.
“Beragam inspirasi itu nanti akan dituangkan dalam bentuk desain kostum karnaval yang mempesona. Sebuah karnaval yang layak ditunggu,” ujar dia. (ant)