Karindo, Smart System Solution Siap Layani Kebutuhan Event

Related Articles

INDUSTRI event adalah salah satu industri yang memiliki efek berganda pada bidang perekenomian. Banyak industri yang bersinggungan dengan industri ini, sehingga industri event bisa disebut sebagai salah satu industri penggerak roda perekonomian.

Untuk dapat menyelenggarakan sebuah event, organizer atau EO (event organizer) tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhan acara tanpa bantuan pihak lain. Organizer akan selalu bekerjasama dengan para vendor event untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya sound system, multimedia, panggung, katering dan lain sebagainya sesuai dengan spesialisasi masing-masing vendor.

Salah satu yang sangat penting dalam penyelenggaraan event adalah panggung, dimana akan menjadi fokus utama para audiens. Agar acara menjadi lebih berkesan dan menjadikan sebuah pengalaman yang tak terlupakan, panggung harus tampil maksimal dilengkapi dengan audio dan lighting yang bagus serta menyediakan ruang untuk penampilan multimedia sesuai dengan tuntutan jaman.

Untuk itu vendor wajib mempunyai peralatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan organizer. Selain itu juga ia juga harus mempunyai sumber daya manusia yang trampil serta mampu melayani kliennya dengan baik; memahami tren atau perkembangan peralatan digital serta multimedia.

Kebutuhan vendor akan peralatan penunjang event baik itu stage, peralatan digital maupun analog, LCD touch screen, LED screen yang berfungsi sebagai backdrop panggung serta display untuk menampilkan produk multimedia serta peralatan lainnya menjadi ladang bisnis tersendiri. Peluang bisnis ini ditangkap oleh Hamzah Junaid dengan mendirikan PT Karindo Mitra Internasional pada tahun 2015.

Hamzah pertama kali mengenal dunia multimedia pada tahun 1995, saat bekerja di perusahaan trading yang kebetulan ditempatkan di bagian pemasaran produk multimedia. Lulusan STIE IBII (sekarang Kwik Kian Gie School of Business) ini hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk meraih prestasi sebagai top sales dan pada tahun berikutnya yakni 1997 diangkat sebagai account manager.

Dua tahun menjabat sebagai account manager, tahun 1999 mengundurkan diri lalu bergabung dengan lima orang rekannya membuat perusahaan distributor peralatan multimedia. Pada tahun 2003 perusahaan tersebut melebarkan sayapnya memasuki bisnis rental. Dari awalnya hanya mengontrak sebuah ruko di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara perusahaan semakin berkembang hingga mampu membeli kantor sendiri di jalan Saharjo Jakarta Selatan dan memiliki 12 cabang di beberapa kota besar di Indonesia.

Baca Juga:   Kenalkan Wisata Sekanak Lambidaro, Pemkot Palembang Gelar Festival

Pada tahun 2015, dengan berbagai pertimbangan lelaki kelahiran Bontang, Kalimantan Timur ini memutuskan untuk membuat usaha sendiri. Dibantu empat karyawan, Hamzah memulai menjalankan perusahaannya dengan membidik pasar sebagai pemasok kebutuhan peralatan multimedia pada rekan-rekannya sesama vendor, juga menggarap pasar rental.

Strategi yang dipakai Hamzah untuk memasuki pasar pada saat itu adalah dengan melengkapi aset berupa peralatan multimedia untuk disewakan, tetapi barang yang dibeli tersebut juga ditawarkan pada rekan-rekan vendor dan salah satu teknik pemasarannhya adalah dengan melakukan demo didepan mereka.

“Saya berkecimpung di bidang multimedia sudah cukup lama dan sudah dikenal oleh para pemain industri ini, sehingga tidak menemui kendala saat memasuki pasar,” jelasnya

Hamzah membawa perusahaan bertagline ‘Smart System Solution’ menjadi prinsipal (Original Equipment Manufacturer/OEM) bukan sebagai distributor. Untuk itu Karindo mesti melakukan perencanaan produk, merancang desain dan teknologi yang akan digunakan serta fitur-fitur yang akan disematkan, lalu untuk proses fabrikasi dilakukan dengan bekerjasama dengan salah satu pabrik di China.

“Kami merancang produk yang nantinya akan dibutuhkan pasar dan saya pakai brand Karindo. Tentunya produk tersebut dilengkapi fitur-fitur yang sesuai dengan karakter pasar Indonesia, berkualitas serta harganya terjangkau” jelasnya.

Untuk dapat menciptakan produk yang up to date, Hamzah rajin menyambangi pameran-pameran produk elektronik di luar negeri terutama untuk melihat perkembangan teknologi multimedia dan peralatan digital sebagai bahan inspirasi.

Sebagai prinsipal tentunya tentunya Karindo harus bertanggungjawab penuh pada produk yang dibuat dan dipasarkannya, untuk itu Karindo menyiapkan layanan purna jual, yakni mulai dari konsultasi, pelatihan, service hingga ketersediaan spare part.

Produk yang dijual Karindo diantaranya Video Wall, LED Display, Fixed Instalition (in door dan out door), LED Floor, Karindo Digital Signange, Karindo Video Porcessor, Accessories, Karindo Riggingdan Stade & Rigging

Baca Juga:   Tiket Jumpa Kim Seon-ho Mulai Dijual 27 Maret

Visi Karindo adalah ‘Menjadi perusahaan yang terkemuka dan profesional’. Agar tercapai, Karindo harus mendapat kepercayaan dari para pelanggannya terkebih dahulu, oleh karena itu Hamzah menekankan pada para karyawannya agar mengutamakan kepuasan pelanggan melalui layanan yang prima.

“Saya menekankan pada semua karyawan bahwa pelayanan terbaik adalah yang paling utama. Oleh karena itu saya selalu berpesan untuk menjadikan customer sebagai partner. Sekali diberi amanah dari customer berarti harus menjadi bagiannya dan customer pasti ingin event yang dibuat sukses oleh karena itu kami harus support,” terang dia.

Tambahnya kendala pasti ada, tapi bukan tidak ada yang tidak mungkin. Kita harus selalu optimistis, ‘we can’, bukan hanya sebuah slogan, jika customer datang dengan waktu yang mepet kita harus berusaha membantu mereka.

Selain mengutamakan pelayanan, strategi lain yang dijalankan diantaranya menjual produk secara ‘bundling’, yakni menggabungkan beberapa produk yang dijual secara paket dan yang tak kalah penting adalah membuka peluang kemitraan untuk membentuk hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan para konsumen.

Program kemitraan yang dibangun oleh Karindo diterapkan pada semua konsumen baik personal maupun badan usaha yang membeli barang dari Karindo lalu dijadikan mitra. Mereka akan dilatih mengoperasionalkan peralatan, dibantu service jika ada kerusakan, penyediaan spare part bahkan hingga penggantian unit. Selain dibantu marketing juga mereka akan diajukan sebagai vendor jika ada mitra organizer dari Jakarta akan membuat event di daerah. Untuk melengkapi strategi pemasaran diatas Karindo juga menawarkan jasa konsultasi terkait kebutuhan Multimedia dan advertising.

Hasil yang dicapai dengan menjalan strategi di atas adalah omset semakin meningkat, dan untuk data melayani pelanggannya, Karindo menambah jumlah karyawannya hingga enjadi 50 orang pada tahun 2019. Hamzah mengakui pandemi Covid-19 juga turut dirasakan oleh Karindo. Saat itu banyak karyawan yang kontraknya tidak diperpanjang hingga tersisa 20 orang. Untuk bisa bertahan, Hamzah mengaku menjual sebagian properti perusahaan untuk membayar kewajibannya.

Baca Juga:   Industri Event Kembali Bangkit, Segera Gelar IPOS Vol.8

Memasuki semester kedua tahun 2022, kegiatan event mulai menggeliat dan ini menjadi berkah tersendiri bagi Karindo. Oder semakin meningkat hingga akhirnya Karindo manambah kebutuhan SDM menjadi 50 orang, seperti saat tahun 2019.

Salah satu strategi yang dimiliki Karindo yang diapresiasi oleh para pelanggannya adalah kebijakan ‘trade in’. Trade in biasanya diberlakukan pada produk LED Display yang mempunyai karakter khas, yakni paket yang dibeli dalam waktu yang berbeda tidak bisa digabungkan meskipun LED Display tersebut diproduksi pada waktu yang sama karena tampilan warna, saturasi, serta kontras akan berbeda.

Misalkan seorang pelanggan membeli LED Display seluas 25m2, lalu dia akan menambah ukuran menjadi 50m2 dengan cara membeli lagi paket seluas 25m2 untuk kemudian digabung. Jika cara tersebut dilakukan maka hasilnya tidak akan maksimal, karena LED Display tersebut akan belang. Solusinya dia harus membeli paket lagi dengan luas 50m2 agar tampilan LED Display bisa sempurna.

Untuk kasus seperti ini, Karindo memberikan solusi, yakni jika pelanggan membeli paket LED Display dengan ukuran lebih luas dari sebelumnya, maka produk lama akan dibeli oleh Karindo. “Barang lama akan dibeli Karindo, Lalu dia akan dikasih barang baru sesuai permintaan. Sehingga barang mereka nggak ada yang ketinggalan,” terang Hamzah.

Saat ini Hamzah tengah menyiapkan aplikasi digital untuk menunjang kerja Karindo agar lebih efisien. Aplikasi tersebut terintegarsi berguna untuk mengetahui jumlah stok barang yang keluar dan masih ada, jumlah SDM yang siap untuk menangani event, Kendaraan yang standby.

“Aplikasi tersebut nantinya akan terhubung pada konsumen, sehingga mereka bisa tahu kesiapan Karindo dari mulai jumlah barang, orang hingga kendaraan yang ada,” papar Hamzah.

Setelah aplikasi siap dan bisa digunakan, nantinya akan juga digunakan pada kantor-kantor cabang Karindo di beberpa daerah yang segera akan didirikan. (hds)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img