JAKARTA – Pameran tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara, Indo Intertex kembali diselenggarakan di Indonesia selama 4 hari pada 20-23 Maret 2024. Pameran ini menghadirkan lebih dari 600 perusahaan dari 16 negara yang bergerak di sektor tersebut.
Direktur Utama Peraga Expo, Paul Kingsen mengatakan, dalam pameran itu pihaknya mengambil kampanye sustainability atau keberkelanjutan dengan tujuan untuk mengurangi sampah tekstil di Indonesia. Tahun ini, Indo Intertex bekerja sama dengan komunitas membuat program kreatif dalam bentuk kompetisi, seperti daur ulang pakaian bekas.
Selain itu ia menilai pameran ini memberikan kontribusi penting bagi pelaku industri di Tanah Air, karena membantu memperluas transformasi sektor garmen dan tekstil lokal. Hal itu dikarenakan perusahaan yang terdaftar akan menyuguhkan teknologi dan inovasi terbaru dari mesin tekstil, garmen dan digital printing, bahan baku, teknologi digitalisasi, kimia tekstil, serta pewarna tekstil dan aksesoris.
“Indo Intertex memainkan peran penting bagi para pelaku industri tekstil di Indonesia karena menjadi satu-satunya wadah yang kredibel untuk merintis, memperluas hingga memimpin transformasi sektor tekstil dan garmen lokal dengan memperkenalkan teknologi baru dari dunia,” katanya.
Direktur Utama Peraga Expo Paul Kingsen (kiri) saat memberi keterangan dalam konferensi pers Indo Intertex 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024). (Foto: Antara/Muzdaffar Fauzan)
Pihaknya menargetkan akan ada 12 ribu pengunjung dari kalangan profesional maupun pelajar yang akan hadir memadati area pameran Indo Intertex 2024 di Jakarta International Expo. Ia menyampaikan para pengunjung dapat mengakses area pameran secara gratis dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui laman resmi Indo Intertex.
Selama periode pameran, pihaknya juga turut menghadirkan sesi informatif tentang tren dan teknologi di industri tekstil dan garmen yang dikemas dalam berbagai seminar. (ant/en)