Indo Defence 2025 Sukses Catat 17 Kontrak dan 55 MoU

Related Articles

JAKARTA – Pameran Industri Pertahanan Internasional Indo Defence 2025 yang digelar pada 11–14 Juni di JIExpo Kemayoran, Jakarta, ditutup dengan capaian membanggakan. Sebanyak 17 kontrak kerja sama berhasil diteken antara pelaku industri pertahanan dalam negeri, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan sejumlah mitra strategis.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda TNI Sri Yanto, menyampaikan pencapaian ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat dan mendorong kemandirian industri pertahanan nasional.

“Ini wujud perhatian pemerintah kepada industri dalam negeri, dengan memberi porsi pengadaan alutsista dalam negeri,” ujar Sri Yanto dalam konferensi pers seusai penutupan pameran, Sabtu (14/6/2025).

Selain kontrak kerja sama, Indo Defence 2025 juga menghasilkan 55 nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antar pelaku industri pertahanan dari dalam dan luar negeri. Kerja sama tersebut meliputi pengembangan teknologi, peningkatan sumber daya manusia, dan perluasan pasar ekspor.

Kendaraan tempur Pandur 8×8 dan Badak 6×6 produksi PT Pindad dipamerkan dalam ajang Indo Defence 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Foto: Fajri/Event Nusantara)

 

Baca Juga:   BRI Mini Soccer Clash 2024 Gabungkan Sepakbola dan Hiburan Interaktif

Pameran kali ini diikuti oleh 1.182 perusahaan dari 55 negara dan dihadiri oleh 323 delegasi resmi dari 42 negara. Negara-negara sahabat yang mengirimkan pejabat tinggi pertahanannya antara lain Brunei Darussalam, Jepang, Korea Selatan, Bosnia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Sementara itu, hadir pula panglima atau wakil kepala staf militer dari Arab Saudi, Vietnam, Italia, Kamboja, Turki, Iran, dan Sri Lanka.

“Capaian yang kita capai dalam pameran ini, perusahaan yang ikut pameran berjumlah 1.182 dari 55 negara,” ujar Sri Yanto.

Rudal jelajah Cakır buatan Roketsan, Turki, dengan jangkauan lebih dari 150 kilometer dan kemampuan peluncuran dari darat, laut, maupun udara, dipamerkan dalam ajang Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Foto: Fajri/Event Nusantara)

 

Jumlah pengunjung selama penyelenggaraan tercatat mencapai lebih dari 42.000 orang. Menurut Sri Yanto, tingginya antusiasme ini menunjukkan pentingnya sektor pertahanan sebagai bagian dari pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Saya yakin pameran ini menjadi langkah penting meningkatkan kerja sama antara industri pertahanan dalam negeri untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Baca Juga:   Masjid Cut Meutia Siap Gelar Festival Jazz pada Ramadan Tahun Ini

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pembukaan acara menyatakan bahwa Indo Defence bukan hanya panggung pamer teknologi, tapi juga simbol kebangkitan generasi teknokrat Indonesia di bidang pertahanan.

“Secara khusus, dilaporkan kepada Bapak Presiden, dalam Indo Defence banyak produksi mulai diawaki oleh generasi putra-putri anak bangsa yang memiliki semangat nasional teknokrat Indonesia,” ucap Sjafrie di hadapan Presiden Prabowo Subianto, Rabu, 11 Juni 2025.

Panitia penyelenggara Indo Defence 2025 mengabadikan momen kebersamaan dengan berswafoto saat acara penutupan pameran di JIExpo Kemayoran. (Foto: Fajri/Event Nusantara)

 

Mengusung tema “Defence Innovation for Global Peace and Stability”, pameran ditutup dengan aksi simulasi penyergapan oleh personel Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) Kementerian Pertahanan. Mereka menggunakan kendaraan taktis Maung produksi PT Pindad dan motor trail listrik Sprint Gen3 buatan PT Len Industri, yang turut mencuri perhatian pengunjung. (fajri)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img