ILFEX 2025 Jadi Platform Baru untuk Pengusaha UMKM

Related Articles

JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pentingnya peran ILFEX 2025 sebagai platform untuk menciptakan peluang bisnis yang luas bagi pemegang lisensi dan pewaralaba. Event internasional bertajuk “Gerakan Lisensi dan Waralaba Merek Lokal BISA Go Global” ini dirancang untuk memperluas jaringan dan membuka peluang pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional.

ILFEX 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Franchise Indonesia (Asensi) dan dilaksanakan oleh PT Debindomulti Adhiswasti, akan menghadirkan berbagai rangkaian acara seperti konferensi internasional dan nasional, talkshow, pemberian awards, kompetisi, serta penjajakan bisnis yang memungkinkan pengusaha, baik yang sudah berpengalaman maupun pemula, untuk mengembangkan dan memperkenalkan bisnis mereka ke pasar yang lebih luas.

“ILFEX 2025 akan menjadi ajang penting bagi pemilik merek lokal, pemberi lisensi, dan pewaralaba untuk bertemu dengan para investor dan pembeli dari dalam maupun luar negeri. Hal ini menjadi kesempatan emas bagi para pengusaha Indonesia untuk memperkenalkan produk dan merek mereka, serta memperluas jangkauan pasar mereka ke dunia internasional,” ungkap Mendag dalam konferensi pers usai peluncuran ILFEX di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Baca Juga:   Pabrikan dan Produsen Heli Ramaikan Pameran Hexia 2023
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam konferensi pers di Gedung Kemendag. (Foto: Humas Kemendag)

 

Vinsent, salah satu calon peserta dari Bizhare, mengungkapkan harapannya agar ILFEX 2025 dapat menjadi jembatan bagi lebih banyak pelaku bisnis untuk mendapatkan pendanaan dan bertemu dengan calon investor yang potensial. “Kami mendukung penuh program Kemendag, terutama UMKM Bisa Ekspor, yang memberikan peluang besar bagi pengusaha lokal untuk go global,” ujarnya.

Katarina dari Asosiasi Lisensi Indonesia juga menyampaikan ILFEX 2025 menjadi wadah yang sangat baik untuk memperkenalkan bisnis lisensi dan waralaba kepada masyarakat domestik dan internasional, khususnya untuk sektor jasa yang semakin berkembang. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri waralaba.

Pada 2024, industri ini menyerap 97.872 tenaga kerja lokal dan omzet capaian omzet Rp143,25 triliun. Di antara 34.503 unit gerai yang dikelola langsung, terdapat 13.786 unit yang dikelola melalui waralaba. Berdasarkan data Kemendag, hingga Februari 2025, tercatat ada 157 pemberi waralaba dalam negeri dan 154 pemberi waralaba luar negeri yang telah mengantongi Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW).

Baca Juga:   Awal Tahun, Central Park Mall Gelar Pesta Kembang Api dan Laser & Lighting Show

Namun, sektor kekayaan intelektual Indonesia mengalami defisit dalam neraca perdagangan jasa, dengan ekspor sektor ini tercatat sebesar USD 189 juta, sementara impor mencapai USD 2,65 miliar. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam mengembangkan ekspor kekayaan intelektual Indonesia.

ILFEX 2025 juga menjadi kesempatan bagi pengusaha lisensi dan waralaba, termasuk UMKM, untuk mempromosikan dan mengkomersialkan kekayaan intelektual mereka. Melalui platform ini, para pengusaha dapat memperluas jaringan usaha mereka, membuka peluang pendanaan, serta meningkatkan ekspor sektor kekayaan intelektual yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Melalui penyelenggaraan ILFEX 2025, pemerintah Indonesia berharap dapat mendorong lebih banyak pengusaha lokal untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis mereka, dengan harapan menciptakan ekosistem bisnis yang lebih dinamis dan berdaya saing di pasar global.

ILFEX 2025 tidak hanya menjadi ajang untuk berkolaborasi dan memperkenalkan bisnis, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global melalui sektor lisensi dan waralaba. (cha)

Baca Juga:   300 UMKM Dilibatkan dalam JakCloth Reload Summer 2023
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img