JAKARTA – Forum Zakat (FOZ) asosiasi lembaga pengelola Zakat akan mengadakan festival dengan tajuk ‘Indonesia Giving Fest’ pada 23-25 Desember 2022. Acara yang akan digelar di Tennis Indoor Senayan Jakarta ini diikuti 199 organisasi pengelola zakat dari 31 provinsi beserta program berbasis dana zakat dan dampaknya bagi kemiskinan.
Dalam perkembangannya lembaga anggota Forum Zakat dalam pengelolaan zakat selalu berusaha melakukan upaya produktif yang diwujudkan ke dalam berbagai jenis program unggulan, seperti program sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan dakwah.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Tarmizi Tohor dalam acara yang bertajuk Diskusi Ruang Tengah untuk Media berharap festival ini akan semakin meningkatkan orang untuk berzakat dan menumbuhkan kepercayaan orang pada lembaga-lembaga zakat yang ada di Indonesia.
“Kami beraharap, orang semakin melihat aksi nyata pengelolaan zakat, sehingga mereka mau berzakat,” tambah Tarmizi pada acara yang berlangsung di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, 21 Desember 2022.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Tarmizi Tohor. (Foto: Herry Drajat/Event Nusantara)
Udhi Tri Kurniawan, Pengurus Bidang Inovasi FOZ Nasional menjelaskan, tujuan penyelenggaraan ‘Indonesia Giving Fest’ adalah untuk membangun engagement dengan public serta membangun interaksi lebih dekat dengan publik.
“Kontennya adalah program-program yang akan kami paparkan di sana, sehingga publik semakin tahu terkait program-program berbasis zakat dan publik juga diharapkan memberikan feedback agar program-progam tadi bisa kami improve,” jelas Tri.
Rangkaian acara yang akan ditampilkan di antaranya kajian, konferensi, networking session, social empowerment competition, live donation dan charity concert. Selain itu akan diadakan Zakat Award yang merupakan ajang penghargaan bagi program Zakat dengan portfolio terbaik dari OPZ (Organisasi Pengelola Zakat) Anggota FOZ yang telah memberikan kontribusi dan solusi nyata untuk menjawab tantangan pembangunan masyarakat dan pengentasan masalah kemiskinan di Indonesia.
Menurut Novi, yang bertindak sebagai Public Relation (PR) FOZ, acara dikerjakan sendiri oleh FOZ dengan mengerahkan sebanyak 30 orang panitia. “Kami baru pertamakali membuat acara sebesar ini dan kami banyak dibantu oleh pengelola Gelora Bung Karno,” jelas Novi.
Menurut Tri, tujuan acara ini sebenarnya yang paling penting adalah untuk menumbuhkan semangat berbagi, yang kedua adalah menumbuhkan trust publik terhadap organisasi pengelola zakat atau gerakan zakat itu sendiri. Nantinya akan banyak acara yang berkaitan dengan publikasi program seperti seminar yang membahas program yang akan dan sudah berjalan serta pemaparan hasil riset.
“Untuk itu kami akan memunculkan portofolio-portofolio kolaborasi yang sudah berjalan dan hasilnya yang diraih,” pungkasnya. (hds)