FKG Usakti Selenggarakan Forum Ilmiah 2022

Related Articles

JAKARTA – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti (Usakti) kembali menggelar Forum Ilmiah (Foril) XIII di Jakarta International Expo Convention Centre and Theatre, Kemayoran, pada 8-10 Desember 2022. Acara mengangkat tema Peningkatan Kualitas Pengetahuan, Riset Ketrampilan dan Etika Kedokteran Gigi Menghadapi Tantangan Global.

Event 3 tahunan yang pertamakali dilaksanakan pada 1984 ini lahir dari gagasan akan perlunya peningkatan keterampilan dokter gigi di Indonesia. Forum Ilmiah menyajikan berbagai program ilmiah, penghargaan ilmiah serta pameran dental dalam satu rangkaian acara.

Selain kompetisi ilmiah, dalam acara ini juga digelar simposium, presentasi, seminar, workshop dan table clinic dan pameran. Seluruh rangkaian acara akan dapat memperkaya pengetahuan tentang perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran gigi.

Untuk penyelenggaraan kali ini FKG Usakti bekerjasama dengan International Conference in Dental, Medical science and Technology. Selain menjadi ajang reuni, acara yang juga dihadiri oleh beberapa pembicara dari luar negeri juga dimaksudkan untuk mempertemukan akademisi, peneliti dan industrial dental.

Untuk mensukseskan penyelenggaraan acara, panitia menunjuk beberapa vendor, salah satunya PT KIM, perusahaan kontraktor pameran yang biasa menangani exhibition design yang bertugas merancang dan membuat panggung serta mendisain pameran. Untuk pasokan LED screen PT KIM mempercayakan kepada PT Karindo.

Baca Juga:   FIB UI Gelar Seminar dan Pameran Foto Sejarah dan Kebudayaan Singkawang

“Karena ada permintaan khusus yakni penggunaan LCD Screen P 2,9, kami menggandeng Karindo,” jelas Sungkono, owner PT KIM.

Karindo yang yang bertagline ‘Smart System Solution’ ini mendapatkan kepercayaan memasok kebutuhan LED screen yang dipasang sebagai backdrop di panggung, memasang LED Display pada booth sponsor utama dan ‘I poster digital signage’.

Untuk kebutuhan panggung, LED screen yang digunakan berukuran 9 x 16 meter dan dilengkapi screen untuk untuk menampilkan live camera dengan ukuran 3 X 4m yang berposisi di kanan dan kiri panggung utama.

Panitia memberikan waktu 2 hari untuk pemasangan dengan durasi waktu efektif sepanjang 12 jam setiap harinya. Menurut Ariyanto dari Karindo, waktu yang diberikan cukup. ”Hari pertama kami lakukan pemasangan konstruksi dan hari berikutnya LED screen bisa dinyalakan,” jelasnya.

Untuk melaksanakan proyek tersebut, Ari mengaku membutuhkan tenaga kerja sebanyak 20 orang dari mulai mengangkut barang dari gudang ke venue yang membutuhkan 4 truk, memasang konstruksi, merakit hingga breakdown setelah acara usai.  “Saat event ini berlangsung kami akan menempatkan 6 orang kru untuk stand by termasuk yang bertindak sebagai operator,” jelas Ari.

Baca Juga:   Peluang Terbuka bagi Gen Z Miliki Rumah di IKN

Untuk melakukan pemasangan bukannya tanpa kendala. Menurut Ari hal penting yang harus diperhatikan adalah bantalan ridging (berbahan multipleks) harus kuat dan rata, karena untuk pemasangan LED di ketinggian harus sangat presisi. “Semakin tinggi pemasangan semakin riskan, biasanya dimulai dari 4 meter ke atas harus sangat hati-hati,” jelas Ari.

Pada setiap pelaksanaan proyek, owner Karindo selalu menekankan untuk membuat perencanaan yang matang, membuat alur kerja dan pembagian kerja yang jelas serta selalu melakukan pendataan dan perawatan peralatan yang digunakan, sehingga tidak akan menemukan kendala yang berarti di lapangan.

“Dengan perencanaan yang matang, pembagian kerja yang jelas jumlah kru yang optimal semua kendala saat kita mengerjakan proyek akan dapat diatasi,” pungkas Ari. (hds)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img